─── ∙ ~εïз~ ∙ ───
Pagi-pagi sekali, Reina sudah menelpon Minghao untuk mempersiapkan acara pameran seni. Hari ini, Reina memakai hoodie babyblue, jeans, juga sepatu putih yang ia dekorasi sendiri.
Reina menuruni tangga, ada Chan diruang tamu, sedang belajar. Memang Chan adalah anak yang ambis. Ia pernah bercerita dengan Reina, bahwa ia ingin mengambil jurusan psikologi ketika ia sudah menyelesaikan pendidikannya jurusan Jasa Boga itu, padahal bisa saja ia melanjutinya. Tetapi, entahlah apa alasan Chan ingin sekali mengambil jurusan yang tak ada hubungannya dengan masak-memasak itu.
"REINA!" suara itu mengintrupsi pendengaran Reina. Ia tahu pemilik suara itu pasti Minghao yang tengah menjemputnya.
"Mba Rei, itu ada Mas Hao" kata Chan menghampiri Reina ditangga
"Iya, makasih ya. Mba pergi dulu ya ada rapat. Kasih tau orang rumah ntar kalo Mba telat" ucap Reina.
"Oke! Hati-hati ya Mba, jangan lupa beli martabak manis. Nanti Chan ganti deh uangnya"
"Gausah oke? Mba pergi dulu" ucap Reina benar-benar pamit.
Reina melihat outfit Minghao hari ini. Cukup serasi dengan dirinya, memakai jaket denim, kaos putih didalamnya, jeans, juga sepatu putih. Oh liat rambut Minghao, ia tengah menggantinya menjadi blonde, sangat terlihat cocok.
"Bisa ga natepnya tu biasa aja? Kaya ga pernah liat cowo ganteng aja" ucap Minghao.
Reina menahan tawa
"Ngapa dah lo? Sehat?" tanya Minghao keheranan.
"Sehat. Ga nyangka kita matching outfitnya ahaha" tawa Reina
"Jodoh berarti Rei ahahaha"
"Dih ogah gue berjodoh sama lo. Mending sama seungkwan aja"
"Seungkwan udah ada pacar. Gue belom"
"Ya gapeduli. Ayo cepetan berangkat nanti telat kita" ajak Reina
Tanpa banyak bicara, Minghao memberikan helm cadangan kepada Reina, dan Reina menerima dengan senang hati. Memakai helm, lalu mereka berdua meluncur ke kampus.
─── ∙ ~εïз~ ∙ ───
"Jun, lo jadi panitia buat pameran?" tanya Mingyu yang tengah memakan ketropak Mang Ucup.
"Hooh. Tapi males pol. Minghao juga ikutan jadi peserta soalnya" keluh Jun.
"Lo sama Minghao kapan sih akurnya? Ga capek apa?" tanya Wonwoo
"Lo juga Nu. Kapan mau cerita?" tegur Joshua
Wonwoo terdiam, ia memang berjanji pada Joshua untuk memberitahu keberadaan adik perempuannya itu kepada teman seperkumpulan mereka, tetapi bukan sekarang.
"Cerita apa? lo ada yang disembunyiin dari kita Nu?" tanya Dokyeom.
Mendengar perkataan Dokyeom, dengan otomatis Seungcheol, Jun, Mingyu, Vernon, dan Jeonghan menatap Wonwoo, hanya Joshua aja yang tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fabulae Exitum [Junhui]
FanfictionPertemuan pertama mereka, mungkin saat diingat. Tapi, siapa sangka dengan akhir dari kisah mereka? Fabulae Exitum, artinya cerita akhir dari pertemuan mereka. Memang tak selalu berakhir bahagia, tetapi tak ada yang mau jika akhirannya menyedihkan. 9...