Silsilah Rasulullah

46 4 0
                                    

BELIAU lahir di Kota Mekah, pada tanggal 12 Rabi'ul Awwal tahun gajah, dengan nama Muhammad. Selain Muhammad, beliau memiliki empat nama lainnya, sebagaimana beliau pernah berkata, "Sungguh aku mempunyai beberapa nama. Aku adalah Muhammad, aku adalah Ahmad, aku adalah Al-Mahi (yang menghapus) - yang denganku Allah menghapus kekafiran, aku adalah Al-Hasyir (yang mengumpulkan) - yang manusia dikumpulkan pada qodam-ku (masa kenabianku), aku adalah Al-'Aqib (yang paling belakangan) - yang tidak ada kerasulan sesudah itu." (HR. Bukhari, no. 4896 dan Muslim, no. 2354).

Ibunya bernama Aminah binti Wahab yang berasa dari Kota Madinah. Sedangkan ayahnya bernama Abdullah. Kakeknya bernama Abdul Muthalib, seorang raja di Kota mekah.

Abdul Muthalib sendiri memiliki enam belas orang anak, yakni sepuluh laki-laki dan enam perempuan.
1. Harits
2. Zubair
3. Abbas
4. Hamzah
5. Abu Thalib (Abdu Manaf)
6. Ghaidaq (Hijl)
7. Dhirar
8. Muqawwim
9. Abu Lahab (Abdul Uzza)
10. Abdullah
11. Shafiyyah
12. Ummu Hakim
13. Atikah
14. Umaimah
15. Arwa
16. Barrah

Dari sepuluh anak lelakinya, ada enam orang yang meninggal sebelum fase kenabian, yaitu, Harits, Zubair, Ghaidaq, Muqawwim, Dhirar, dan Abdullah. Sedangkan dari enam anak perempuan beliau, yang sangat populer adalah Shafiyyah, beliau masuk islam ditangan Abu Bakar as-shiddiq. Mengenai saudarinya yang lain, belum ditemukan apakah mereka hidup di fase kenabian atau sudah meninggal. Wallahu a'lam.

Rasulullah shallalahu'alaihi wasallam pada saat masih bayi disusui dan dirawat oleh seorang wanita dari suku badui yang bernama Halimah hingga usia enam tahun. Setelah itu beliau diserahkan kembali kepada ibunya. Namun Rasulullah sendiri tidak lama berada dalam asuhan ibunya karena tidak lama setelah itu ibunya meninggal dunia dan beliau pun dititipkan kepada kakeknya, Abdul Muthalib.

Dua tahun kemudian, Abdul Muthalib menyusul ibundanya. Meninggalkan dirinya yang kala itu masih berusia delapan tahun. Setelah itu, beliau pun tinggal bersama pamannya yang bernama Abu Thalib hingga dewasa.

------------

Makasih udah baca, jazakumullah khairan.

Muslim Harus TauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang