Tahun Kedua
"Hermione!", Selene memeluk Hermione ketika ia bertemu dengannya di Diagon Alley.
Hermione datang ke Diagon Alley bersama dengan orang tuanya.
"Ibu, ayah. Ini temanku Selene", Hermione mengenalkan Selene kepada orang tuanya.
"Halo bibi, paman", ucap Selene membungkuk kepada orang tua Hermione dengan sopan.
Mereka masuk ke toko buku, disana ada Ron dan keluarganya. Hermione meminta izin keluar sebentar dan tak lama kemudian ia kembali bersama Harry, belum sempat Selene ingin menyapa Harry namun ia sudah lebih dulu ditarik ke depan untuk berfoto bersama seorang pria yang tidak ia ketahui namanya. Namun satu hal yang pasti, para ibu-ibu sangat menyukainya.
Selene memilih mundur dan bersandar disamping pintu, ketika ia melihat sekeliling toko buku itu ia melihat ke lantai atas. Seorang laki-laki, menyeringai dan menatap Selene.
Ia tau betul siapa laki-laki itu. Laki-laki dengan rambut pirang khasnya dan seringai yang entah sudah Selene lihat keberapa kali namun tetap saja ia tidak menyukai hal itu, siapa lagi kalau bukan Draco Lucius Malfoy.
Draco turun menghampiri Selene. "Sepertinya kau sudah bisa berjalan-jalan keluar sendiri tanpa dituntun", ucap Draco menyinggung tentang Selene yang terperangkap dilabirin rumahnya.
"Dan sepertinya kau belum bisa belajar untuk menjadi orang yang tidak menyebalkan", balas Selene memutar bola matanya malas.
"Sedang apa kau disini?", tanya Draco sambil mengambil satu buku, membukanya kemudian merobek 1 halaman dan menyimpannya kedalam kantong celananya.
"Bukan urusanmu Draco, dan kebiasaanmu sama sekali belum berubah", balas Selene, memang sekarang ia berteman dengan Draco namun ia masih kesal dengan beberapa perbuatan Draco yang lalu lalu.
Selene melihat Harry, Ron dan Hermione berjalan kearahnya. Ia sontak berlari ke arah mereka dan memeluk mereka dan tertawa.
"Aku merindukan kalian", ucap Selene kemudian ia melepaskan pelukannya.
Draco yang melihatnya sontak bersikap tidak suka, terutama terhadap Harry.
"Kau senang kan, Potter? Harry Potter yang terkenal tidak bisa masuk toko buku tanpa mengundang perhatian", ucap Draco kasar mengekspresikan rasa tidak sukanya kepada Harry.
"Draco!", ucap Selene pelan, ia pusing karena sifat Draco yang seperti ini.
"Jauhi dia!", ucap Ginny, adik perempuan Ron dengan penuh penekanan. Ia maju kedepan seakan menantang Draco.
"Oh wow, kau sudah punya pacar rupanya Potter", ucap Draco sarkas.
Tiba-tiba Draco ditarik kebelakang oleh seorang pria, Selene tau siapa pria itu dan entah kenapa ia tidak pernah menyukai pria itu.
"Sudahlah Draco, bersikaplah sopan", ucap pria itu kepada Draco yang membuat Draco menciut dan mundur, ia tidak bisa melawan ayahnya sendiri.
"Tuan Potter, Lucius Malfoy. Akhirnya kita bertemu", ia menyingkirkan rambut harry untuk melihat bekas lukanya. "Maaf, bekas lukamu melegenda", lanjutnya sambil menyeringai.
Sempat terjadi adu mulut antara Lucius dan Hermione, serta ayahnya Ron. Selene hanya memperhatikan Draco, bukan karena terpesona tapi karena hal lain. Tak lama kemudian Lucius memilih pergi dari tempat itu.
Sebelum Draco mengikuti ayahnya ia mendekat ke Harry. "Sampai jumpa disekolah", ucapnya sarkas, ia kemudian melirik Selene lalu menyeringai kemudian pergi keluar begitu saja.
"Sombong, like father like son", Selene bergumam.
"I swear to God, tidak ada orang yang lebih menyebalkan daripada si Draco itu!", Hermione meluapkan kekesalannya, "Melihat ayahnya yang seperti itu sepertinya kita tau dia mendapat sikap seperti itu dari siapa", lanjut Hermione memutar bola matanya malas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Slytherin Girl || Draco Fanfic
FanficI love you, more than my ego - Draco Malfoy Semua karakter milik J.K. Rowling terkecuali Selene, Aaron, dan Flora. © J.K. Rowling