20

140 23 0
                                    

Sesekali memori tentang mu terlintas jelas dikepala. Suara mu, tawa mu, delikan ganas itu—ahaha dulu selalu bisa membuat ku berfikir jika segala hal yang ada kemarin akan tetap abadi.

Tak terlintas sedikit pun perihal kita akan pergi. Yeahh, rasa nya hampir lama sekali. Kurun waktu terus berjalan. Membuat banyak kisah baru antar diri ku dan diri mu bukan—kita lagi, ck.

Iyaaa...
Hanya selintas saja memori itu lewat. Kejadian nya pun sudah lama namun masih saja terasa hangat disaat hujan begitu deras nya turun ke bumi. Menghembuskan hawa dingin hingga menyatu pada bau tanah yang menenangkan.

Sesekali rindu itu datang kala waktu luang menyelusup perlahan. Berfikir kembali mengenai mengapa masing-masing dari kita malah mengakhiri cerita itu. Kita membutuhkan nya. Tapi kita bersikap sebalik nya. Mengapa?

Lagi-lagi ketika menulis tentang siapa kamu di tahun itu membuat jari-jari ini tak pernah ingin berhenti. Bahkan sekarang kulit tangan ku semakin dingin tertepa hembusan hujan di luar sana.

Ada waktu dimana aku tidak pernah memikirkan mu lagi. Benar-benar mengikhlaskan cerita kita. Ada waktu dimana semua itu akan benar-benar berakhir seperti sekarang. Ada juga waktu dimana aku stuck kembali pada memori lama yang sudah sangat-sangat berdebu. Tertutup begitu rapi tapi terbuka cepat hanya untuk melihat sekedar rupa nya seperti apa setelah bertahun-tahun tidak memperdulikan nya.

Hujan kembali membawa ku kepada masa itu. Mungkin hanya aku ah entah lah, tidak ada yang bisa menggoyahkan ku pada mu selain turun nya rintik-rintik dingin tersebut ke bumi nya semesta.

Berkat diri mu aku tau arti nya cinta. Tau rasa nya seperti apa dicintai oleh orang yang semula nya tidak pernah ku kenal.

Sebentar saja untuk hari ini diri mu masih saja terbayang. Maaf, jika ditanya apa aku sudah melupakan mu maka kamu pasti tau jawab nya. Rasa ke kamu itu tidak mudah hilang. Hanya saja perlahan memudar. Dia tidak hilang. Rasa itu masih ada dan tidak akan hilang. Cuman, seiring waktu semakin pudar. Hanya meninggalkan bekas dimana aku pernah merasa begitu bahagia, dulu.

Aku tersenyum ketika mengingat nya lantas meringis kecil ketika tau sudah lama hal itu berlalu.

—Matchaswit, 21:02
Kamis, 17 September 2020

10 Detik, Goodbye!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang