Halu🍓

3.3K 284 15
                                    

“Sudah siap?” Suara lembut yang memecah lamunan lelaki muda yang sedang memandangi bouquet bunga yang dipegangnya.

Ia mengangguk sembari tersenyum. Anggukannya tampak sangat percaya diri. Orang yang tadi memecah lamunannya sekarang sedang tersenyum, dia sepertinya ingin menangis tapi di hari bahagia kembarannya ini dia harus senang.

“Kalau mau nangis ya nangis aja.” Ia memeluk kembarannya itu.

Yeji menarik nafas sambil membenarkan dasi Hyunjin yang sedikit kendor itu, “enggak, ini hari bahagiamu. Gak boleh ada air mata”.

Yeji juga menyelipkan jepit berwarna perak berbentuk bunga di rambut panjang Hyunjin. 

“Aku tunggu di kursi yang paling depan ya.” Kata Yeji sambil beranjak pergi. Dia sedikit mengusap air matanya waktu berjalan.

“Aku nanti yang berjalan ke arah Kak Chan.” Senyum Hyunjin membentuk diwajahnya.

Sinar matahari yang sedikit tertutup oleh rindangnya pepohonan menyentuh pipinya. Ia melihat semua tamu yang datang ke pernikahannya ini yang tadinya duduk sekarang berdiri dan melihat kearahnya sambil tersenyum lebar.

“Ma, jagain Hyunjin jangan sampai jatuh ya.” Ia memejamkan matanya mengingat wajah ibunya yang sekarang sudah bahagia di surga sana.

Setelah menarik nafas dan menghembuskan nafasnya, ia berjalan ke arah Chan yang sedang tersenyum menatapnya tapi air mata Chan yang gak bisa dibendung lagi.

Ia raih tangan lembut pemilik pemuda yang akan menjadi pasangan hidupnya itu, jari lentik pemuda itu sekarang sudah berada di sela-sela jari-jari Chan.

“Kamu terlihat cantik. Sangat cantik.” Bisik Chan ke telinga Hyunjin.

Seluruh tamu yang berada di sana dipersilahkan duduk kembali dan pasangan yang berada di altar ini sudah saling berhadapan bersiap mengucap janji sucinya.

Mereka berdua bersaksi dihadapan tuhan dan seluruh tamu untuk saling menjaga, saling terbuka, dan saling menghargai dalam suka dan duka, sakit dan sehat, terpuruk dan bahagia.

“I do.” Ucap lembut Hyunjin dengan terus menangis haru.

“I do.” Senyum Chan terbentuk sempurna di wajahnya.

“Dihadapan tuhan dan seluruh tamu, saya sahkan kalian sebagai pasangan suami istri.”

“Semoga kita bahagia.” Ucap Hyunjin dan Chan secara bersamaan sebelum akhirnya bibir mereka bertemu dan terpaut.

Seluruh populasi dunia seakan-akan menghilang disaat mereka berciuman setelah mengucap janji mereka. Ciuman mereka terhenti dan akhirnya lepas setelah para tamu bertepuk tangan.

“Yeji kapan nyusul?” Seseorang tamu yang tiba-tiba mengatakan itu membuat seluruhnya tertawa kecuali Yeji yang cemberut.

Pasangan baru itu turun dan berjalan melewati para tamu sambil sedikit bercanda dengan sedikit melompat-lompat.

Mereka berdua dan tamu undangan sekarang sedang menyantap hidangan yang sudah disajikan sebelum nanti mereka akan berdansa bersama.

Tak lupa juga Chan dan Hyunjin untuk menyapa para tamu dan sedikit mengobrol ringan. Tak sedikit para tamu yang mengancam Chan akan menghabisinya bila ia menyakiti Hyunjin atau membuat Hyunjin menangis.

❝ All The Bad Things  ❞ ○ Chanjin ○Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang