Hari ini, Rin datang sedikit lebih lambat dari biasanya, bel masuk hanya tinggal menunggu hitungan menit yang kurang dari sepuluh.
Kelas sudah sangat ramai. Hiruk pikuk warga kelas 9B tak ia hiraukan dan segera duduk pada tempatnya. Tempatnya di nomor tiga dekat jendela.
Ahh.... Rasanya damai saat ia menatap langit musim gugur.
"Rin, lama banget sih datengnya?! PR Fisika dah selesai belum? Nyontek, dong!"
Suara menggelar agak cempreng mengganggu Indra pendengarannya. "Belum, emang ada PR?" Tanya Rin dengan intonasi santai.
Teto menepuk dahi, tidak habis pikir dengan Rin yang bisa santai padahal Fisika pelajaran pertama. Gadis itu berlalu, mencari siapa yang sudah selesai mengerjakan PR.
"Nih, kerjain buruan." Sebuah buku mendarat dengan lembut dimeja Rin. Sang pemberi buku, Len, segera duduk di kursinya, tepat di belakang Rin.
Rin menghela napas sembari membuka lembaran buku tulis Len. Tulisannya rapi, sangat rapi ketimbang tulisan dirinya sendiri.
Bel berbunyi, Rin masi sibuk membalik lembaran demi lembaran buku milik Len. Ia benar-benar menyukai tulisan tangan Len. Guru Fisika masih belum datang, membuat kelas semakin ribut.
"Ohayou, minna-san." (1)
Ahh... Bagai tuyul, tiba-tiba guru tinggi berkacamata sudah ada di singgasananya. Semua murid langsung berhamburan menuju kursi masing-masing. Jantung berdegup kencang, apakah sang guru mengingat ada tugas atau tidak.
Sang guru mengambil buku catatan, mengabsen setiap anak didiknya pada kelas 9B. Rin sudah mengembalikan buku Len sejak guru itu menyapa. Walaupun ia sedang kesal dengan Len, tapi pagi ini rasanya begitu mententramkan.
"Nah, sekarang kumpulkan tugas yang Minggu lalu kuberikan." Keluhan terdengar dari berbagai penjuru. Tapi Len bangun dari duduknya, mengambil buku Rin. Kemudian mengambil buku murid-murid lain.
Rin tersenyum lebar menatap langit. Dia sengaja datang terlambat ksrna tidak mau dicontek oleh teman-temannya, tapi ternyata Len mengira dia belum mengerjakan PR.
Rasanya pengen peluk Len.
Sedikit informasi, Len adalah ketua kelas 9B.
🍈
1 : Selamat pagi semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Selesai) Kekonyolan Kagamine Twins
RandomPertempuran antara Rin, Len, dan Miku yang sama sekali engga masuk akal. Sementara itu Luka hanya jawdrop melihat sekolahnya hancur lebur karna ulah mereka bertiga.
