"Rin, adikmu itu kenapa?" Miku berbisik sambil melirik Len yang sudah tertidur.
"Tidak tau dan tidak mau tau ataupun peduli.." Jawab Rin sambil mengutak-atik hpnya.
"Kamu ngapain sih Rin?" Miku penasaran karna ia sibuk dengan hpnya.
"..." Rin diam tidak menjawab. Layar handphonenya menunjukkan tulisan 'Ualngi Kata Sandi', mungkin ia sedang merubah kata sandi dihandphone miliknya.
"Hahah! Gumi, kenapa kakakmu itu bodoh sekali..!" Terdengar suara seorang gadis tertawa pelan dari luar kelas.
"Entahlah, tapi dia memang mudah sekali aku jahili.." Gadis lainnya, Megpoid Gumi, menjawab diiringi tawa kecil. Mereka berdua lalu memasuki kelas yang sama demgan Rin, Len, dan Miku.
"Waa! Ohayou, Miku, Rin, dan.." Gadis yang tertawa tadi, Kasane Teto, menghentikan ucapannya ketika melihat Len tertidur pulas di tempatnya.
"Yaampun.. Kalau masih mau tidur kenapa datang sepagi ini?" Sambung Gumi menggelengkan kepalanya.
"Entahlah.. Dia membangunkanku dan mengajakku datang sepagi ini.." Dengus Rin sebal.
"Lalu kalian datang sepagi ini untuk apa?" Kini Miku membuka suaranya.
"Hari ini adalah jadwal kami membersihkan kelas.." Jawab sang gadis bersurai merah yang diikat twintail pendek yang terlihat seperti bor, Kasane Teto.
"Ooh begitu.." Jawab Rin mengangguk. "Baiklah, agar tidak mengganggu kalian, kami keluar saja yaa..!" Lanjut Rin tersenyum. Miku 'pun juga turut mengangguk.
"Aku bangunkan pisang bodoh ini dulu.." Rin beranjak dari tempatnya, menuju tempat duduk Len yang hanya berjalan dua langkah.
"Oi! Bangun!" Rin mengguncang kepala Len pelan.
"Lebih baik tidak usah Ri-"
"Biarkan saja.." Rin memotong ucapan Teto.
-------------------
"Hoaam.." Len menguap sambil tangannya menutupi mulutnya. "Aku masih sangat mengantuk.." Ujar Len.
"Siapa suruh kau mengajakku datang sepagi ini!" Jawab Rin ketus. Ia berbaring di atas rumput yang berembun. Mereka sekarang berada di taman sebelah kantin. Kedua tangannya ia gunakan untuk menyangga kepalanya.
"Aku jadi bosann.." Keluh Miku lalu berbaring seperti Rin yang diikuti oleh Len. Mata mereka menatap langit yang masih agak gelap. Susana mendadak menjadi hening.
"Rin, pinjam hpmu dong.." Miku membuka suara. Memecahkan keheningan di antara mereka. Rin mengambil hpnya disaku roknya lalu memberikannya kepada Miku.
Setelah Miku menerima hp Rin, ia menekan tombol power untuk menyalakan hp bernuansa kuning itu. Setelah layar menyala, terdapat tulisan "Masukkan Kata Sandi Anda".
"Rin, passwordnya apa?" Miku bertanya tanpa mengaluhkan pandangannya dari layar hp.
"besok" Jawab Rin singkat.
"Aku mintanya sekarang, Rin!" Miku agak sedikit sewot.
"Passwordnya itu besok Mikuu!" Rin melirik Miku sebal.
"Tadi katanya gatau, giliran Miku nanya bilang besok.." Len menggerutu. Sedangkan Rin hanya mengerutkan alisnya menatap Len.
Dia salah paham lagi
"Serius nih Rin passwordnya apaa?" Miku bertanya lagi.
"Passwordnya itu besok Mikuuu" Terselip nada gemas saat Rin menjawab pertanyaan Miku.
"Kamu pe-"
"Rin mah pelit ih!" Len memotong ucapan Miku lalu beranjak menuju kelas dengan wajah kusut.
Rin lalu mengambil hpnya dari tangan Miku. Menekan tombol power untuk menyalakan layar hpnya kembali.
"Nih! Passwordnya itu besok!!" Rin mengetik sebuah kata dilayar hpnya lalu mengenternya. Setelah itu, keluarlah menu-menu pada hp Rin.
Miku hanya ber-oh-ria lalu mengambil kembali hp Rin
Sementara di kelas..
"Fiuhh.. Selesai juga akhirnya.." Teto mengibas-ngibaskan kedua tangannya di dekat leher.
"Iyaa.. Sampai mandi keringat.." Gumi menimpali. Kedua tangan Gumi memegan buku tulis tipis sambil mengipasi dirinya.
"Sayangnya skalar untuk menyalakan kipasnya itu tinggi.." Teto menatap saklar listrik di kelas itu yang berada di atas pintu yang agak lebih tinggi lagi. Gumi mengangguk pelan.
"Gaada orang 'kan?" Gumi menengok ke arah jendela. Teto hanya mengendikkan bahunya karna tidak tau.
Tanpa Teto ketahui, Gumi melepas kemejanya. Menaruhnya di atas meja. Saat Teto menengokkan kepalanya, ia sedikit terkejut melihat Gumi melepas kemejanya dan hanya memakai kaos tanpa lengan berwarna biru.
"Idemu bagus juga.." Teto ikut melepas kemejanya. Ia memakai dalam kaos tipis berwana hitam dengan corak menara Eifel.
Kriiittt
Pintu terbuka. Menampakkan sosok kuning tengah menganga melihat Gumi dan Teto hanya menggunakan kaos, bukan kemeja sekolah.
"Hai, Le-"
"K-ka-kalian, y-yu-yuri?!" Tanya Len gagap memotong ucapan Gumi. Teto menghampiri Len lalu menendang perut Len dengan keras.
"Dasar Len boddooohhh!!!" Teriak Teto. Rin dan Miku yang berniat ke kelas tapi masih agak jauh dari kelas melongo melihat Teto dan Rin. Sementara Gumi hanya diam terpaku karna ucapan Len.
Hai semua apa kabar?._. Maafkan ahutor karna udah lama gk apdet._. Itu disebabkan karna daku kehabisan paket internet._. Ini juga ngesharenya boleh minta wifi:'v
Dichap ini daku bikin panjang karna emang panjang._. //digetok
Daku sangat berterimakasih karna kalian mau membaca cerita buatan daku yang masih pemula ini-/\-
Arigatou gozaimasu~ ♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
(Selesai) Kekonyolan Kagamine Twins
عشوائيPertempuran antara Rin, Len, dan Miku yang sama sekali engga masuk akal. Sementara itu Luka hanya jawdrop melihat sekolahnya hancur lebur karna ulah mereka bertiga.