Chap 2 : Fudanshi?

962 87 78
                                    

"Apa-apaan sih siRin itu! Kalau tidak boleh pinjam tinggal bilang aja! Ribet banget dah punya kakak kaya dia" Len menggerutu sepanjang jalan koridor menuju kantin. Kedua tanganya ia masukkan ke dalam saku celana. Berjalan dengan santai dan juga cool/?.

"Kaito-kun, wajahmu lumayan tampan juga.." Suara bass yang tidak begitu keras ataupun pelan masuk ketelingan Len. Saat itu, ia berada di persimpangan menuju kantin.

"Sepertinya aku mengenal suara itu.." Gumam Len memperlambat jalannya, lalu berhenti di balik tembok. Dicarinya sumber suara itu dengan hati-hati dan melupakan tujuan awalnya ke kantin.

"Gakupo-san, kau itu modus yaa" Jawab sang lawan bicara dengan sedikit ketus diiringi senyuman miring.

'I-ittuu..' Len membantin dengan sedikit terkejut melihat dua orang yang ia kenal sedang duduk dikursi pojok kantin. 'Apa aku tidak salah lihat?! Me-mereka benar yaoi?!' Batinnya lagi sambil mengucak kedua matanya dengan tangan kanannya. Keaadan sekolah yang masih sangat sepi memungkin untuk mereka ber-yaoi-ria, bukan?

Chuuu~

Salah satu dari mereka, yaitu Gakupo, laki-laki bersurai ungu panjang yang diponytail mencium bibir Kaito, laki-laki maniak es krim bersurai biru.

Sedangkan Len, ia cepat-cepat mengambil handphone jadul miliknya. Mencari aplikasi kamera dan sesegera mungkin mengabadikan moment itu dengan ekspresi, umm.. pasi hanya kalian para fudanshi atau fujoshi yang tau.

'Yatta! Akhirnya aku mendapatkan live action yaoi!!' Batin Len girang.

"Mulutmu bau terong." Kaito menjauhkan wajah Gakupo dengan tangan kirinya yang besar, menurut Len.

"Bibirmu rasanya vanilla" Gakupo menyeringai. Kini, mereka melanjutkan kembali aktivitas mereka masing-masing, makan es krim dan juga terong dicabein.

Sementara Len, ia berlari menjauh dari sana menuju kelasnya. Dengan wajah sumringah sambil memegang dadanya yang berdegup kencang. Mungkin ini yang namanya cinta? //dilindes\\ Oke, lupakan itu.

"Hoossh..hoshh..hohss.." Len berdiri di ambang pintu kelas sambil terengah-engah.

"Len-kun? Kau kenapa?" Miku, gadis hijau sekelas Rin & Len bertanya kebingungan ketika melihat Len terengah-engah di ambang pintu kelas.

"Abis liat hantu lontong yaa?" Tanya Rin santai sambil tersenyum jahil.

"Hantu lontong? Apa itu?" Tanya Miku kebingungan.

"Pocong" Jawab Rin facepalm.

"A-aku baik-baik saja!" Len berjalan menuju tempat duduknya. "Dan lagi, aku tidak melihat hantu atau sejenisnya.." Lanjunya. Ia lalu duduk dengan tenang dikursinya. Melipat kedua tangannya dan menenggelamkan wajahnya. Lalu,

"Zzzzzzzz..."

Tidur.



Waaaa>\\\< Jujur, auth gk ngerti tentang yaoi, yuri, fudan/joshi.. Tapi entah kenapa pengen buat Len fudanshi atau semacamnyaa>< //dilindes\\
Tapi kalo masalah perasaan Len masih normal koooo>\\<
Dan jujur, Auth sedikit teriak-teriak sendiri pas adegan KaitoxGakupa karna engg, gimana yak._.
Intinya Auth sangat berterimakasih sudah mau memnaca fanfic buatan Auth yang masih pemula..
Arigatou gozaimasu poi~ *ojigi*

(Selesai) Kekonyolan Kagamine TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang