-bismillah, ini lah jalan baru kita, semoga allah selalu memberkahi nya-
*
*“ya akhi ahmad al ahkami ibna rosyadi ankahtuka wa zawwajtuka makhtuubataka indina zulfa binti hermansyah biwali abiha alladzi qodwakkalani fii hadzal aqti ‘alal mahri surotul ar rahman halalan”.
“qobiltu nikahaha watazwijaha alal mahril madzkur wa radhitu bihi wallahu waliyu taufiq”.
“sah?”.
“saaaahhhh”.
“Alhamdulillah”. Terdengar syukur orang-orang yg hadir di acara ijab qobul pernikahan dina dan ahkam
Setelah akad nikah berlangsung, acara selanjutnya pun dimulai hingga selesai sudah
“astaghfirullah ya allah setelah ini aku dan kak ahkam akan berkhalawah gitu? haduh bagai mana ini, aku gugup banget, aku nggak pernah berduaan sama laki laki, apalagi laki nya itu kak ahkam”. Kata dina gugup di dalam kamar
Tok tok tok- suara ketukan kamar dari luar kamar
“assalammualaikum”.
“waalaikumsalam”. Jawab dina sambil membuka pintu
“subhanallah sungguh indah nya ciptaanmu satu ini ya allah”. Batin dina melamun langsung tersadar dan menunduk kan kepalanya malu
“assalammualaikum ya babur rahmah”. Salam ahkam pada dina
“waalaikumsalam ya sayyidil amin”. Jawab dina malu malu
Ahkam pun meletak kan tangan nya di atas ubun ubun dina, lantas membacakan doa sebagaimana sunnah rasulullah solallahu ‘alaihi wasallam.
“aamiin…” ucap kami bersama mengakhiri doa
“ayo sholat”. Ajak ahkam menggapai tangan dina bermaksud mengajak
“astaghfirullah”. Dina yg belum terbiasa pun kaget, lantas melepas genggaman tangan mereka
“maaf”. Ucap dina sadar
“maaf kan aku yg tidak meminta izin untuk menggandeng tanganmu”. Ucap ahkam lembut sambil tersenyum.. manis sekali
Dina yg menyaksikan senyum ahkam dari dekat pun sangat sangat bahagia, sungguh! dia tidak ingin kehilangan senyum itu, sampai kapan pun ia akan mempertahakan senyum itu sampai ajal menjemput salah satu di antara mereka.
“digandeng atau jalan sendiri?”. Tanya ahkam lembut
“jalan sendiri aja, mau wudhu juga”. Kata dina tersenyum
“oh yaudah”. Kata ahkam
“padahal pengen di gandeng”. Batin dina berjalan dahulu
Happ
“astaghfirullah…”. Kaget dina. Harapan tadi ingin di gandeng ternyata sekarang malah di gendong! Malu sekali ya allah
“kk-ak ahkam kok di gendong? Gk berat dina?”. Tanya dina malu sekaligus khawatir
“berat nya zulfa ngga seberat cintanya aku”. Kata ahkam
Blush..
Dina yg mendapatkan jawaban sederhana, mampu membuat kupu-kupu berterbangan di perutnya dan menambah kecepatan jantung nya
“yaallah jantung ku rasanya mau marathon”. Batin dina malu
“ish beneran kak kalau berat dina turun aja”. Kata dina masih malu
“nggak mau! Mau nya gendong dina sampai kapan pun”. Kata ahkam menggoda dina
“ish berat lah kak, udah ah kakak mah jangan gitu, dina jadi baper”. Kata dina memelankan perkataan terakhirnya
“biarin lah seterah aku”. Kata ahkam langsung lari ke arah kamar mandi
“aaaa kak ahkam jangan lari nanti jatoh dina takut!”. Ucap dina mengeratkan pelukan nya di leher ahkam
“nahh.. udah sampe! Masa gitu aja takut kamu huu”. kata ahkam menyoraki dina dengan maksud bercanda
“ishh aku kan gk pernah di gendong jadi takut”. Kata dina memanyunkan bibir nya
“iya iya bidadari cantik ku maaf ya”. Kata ahkam mencubit pipi dina pelan
“ihh udah berani cubit cubit ya sekarang”. Kata dina memegangi pipi nya sendiri yg mungkin sudah memerah
“hehe udah halal juga, yaudah ayo wudhu hubbun”. Kata ahkam
“hubbun?”. Tanya dina
“iya cinta”. Kata ahkam manis sekali
“ya habibi”. Kata dina tak kalah manis
“hmm manis nya”. Kata ahkam melihat ke arah dina
“udah ah ayo wudhu ngga wudhu wudhu ini”. Kata dina mengakhiri
“iya cinta”.
--
“assalamualaikum warahmatullah”. Salam akhir sholat, dan ahkam pun membacakan doa. Setelah selesai dina pun menyalami tangan ahkam
Setelah membacakan doa, ahkam menghadap belakang ke arah dina dan melihatinya
“kenapa kak?”. Tanya dina yg salting di lihati ahkam sedari tadi
“ngapain sih kak ngeliatin gitu?”. Kata dina yg makin salting karna ahkam tak kunjung mengucapkan sepatah kata
“aku nggak tau harus berterima kasih gimana lagi sama allah karna sudah menakdirkan kamu sebagai jodoh ku”. Kata ahkam tersenyum manis
Dina yg mendengarkan nya pun luluh, dia sangat sangat bahagia atas semua ini. Yaallah izin kan kami selamanya membangun rumah tangga dengan utuh
Drrrtt drtttt
“eh hp siapa itu”. Tanya dina yg mendengar suara telpon masuk
“bentar-bentar aku liat ya cinta”. Kata ahkam berdiri akan mengambil hp di atas nakas
“ish cinta-cinta”.
“…”
“waalaikumsalam”.
“…”
“em ngga bisa di pending gitu bang?”
“….”
“yaudah deh bang tunggu ya otw 20 menit lagi”.
“…”
“waalaikumsalam”.
“kenapa kak?”. Tanya dina saat ahkam mendekat ke arah nya dan duduk di sebelah nya
Assalammualaikum ukhtiwa akhi
Im comeback(: ada yg rindu?
Maaf tadi ngeprank hehe. nggak lagi kok
Jangan lupa al kahfi nya*
KAMU SEDANG MEMBACA
Indahnya Takdirmu Ya allah[Hiatus]
Dla nastolatków[Squel cerita Cintanya Anak Majlis] jangan lupa follow and votemen! enjoy(: -------------------------------------------- -"Terimakasih ya allah, atas takdir indah yg kau berikan padaku dengan bentuk dia yg selalu ada dalam doaku". ~indina.zulfa • -"...