5.Baikan

91 13 6
                                    

-kesederhanaan membuatku mengerti akan arti cinta yg indah. Yaitu berdua menikmati masa susah senang bersama hingga tua-
*

“aduh!”. Gawat! Ketimpuk orang lewat! Malang sekali nasib dina.

“woy yang bener aja lo! Maen nimpuk-nimpuk!”. Kata orang tersebut tak terima.

“eh-eh maaf pak gak sengaja beneran maaf!”. Ucap dina pada bapak tersebut.

“jangan ngulangin lagi! Awas aja kena gua lagi gua sembelih lo!”. Kata bapak tadi.

ihh ngeri”. Batin dina.

Dina pun kembali duduk menunggu kedatangan ahkam.

“ya allah kalau nunggu ada AC nya, ada bantal nya pasti en-“. Ucapan dina terpotong sesuatu di depan nya.

“hah?”. Dina yang melihat ada yang menyodorkan es cream pada nya pun menengok kebelakang.

Ahkam! Ya! Dia yang menyodor kan es cream. Dan sekarang? Dina terpaku melihat ketampanan suami nya dari dekat.

Ahkam yang di lihati pun hanya tersenyum dan menaik turun kan alis nya.

“aku ganteng ya”. Kata ahkam pd.

“hah?! Ganteng?”. Sadar dina lalu reflek menabok wajah ahkam.

“aduh!”. Kok di tabok sih cinta!”. Keluh ahkam.

“maaf-maaf gak sengaja aku maaf ya mas”. Kata dina lalu menduduk kan ahkam pada kursi yang di tempati nya tadi.

“kamu sih ngagetin aja! Udah lama nunggu, eh dateng-dateng ngagetin”. Kata dina pada ahkam.

“ya maaf cinta. Tadi aku nyari kang es cream susah banget, masa sampe di kejar banci aku”. Kata ahkam ingin tertawa melihat perjuangan nya tadi untuk membeli es cream.

“hah beneran? Kenapa kok bisa di kejar?”. Tanya dina tak menyangka. Cogan bisa di kejar banci juga ya hehe.

“karna tadi aku ngisengin dia, pas dia nyanyi-nyanyi gitu di pinggir trotoar aku sapa ‘hai om’ gitu”. Kata ahkam menirukan gaya banci ala nya.

“ih kamu usil banget! Pantes banci nya marah”. Kata dina ikut tertawa karna cerita ahkam.

“ya gimana lagi orang aku nya juga gabut ya aku kerjain aja haha”. Kata ahkam makin tertawa.

“udah ih kamu ini berdosa banget sih”. Kata dina mengakhiri tertawa mereka.

“eh iya nih cinta mau?”. Kata ahkam menawari es cream 2 di tangan nya.

“suapin!”. Kata dina manja.

“hemm udah berani manja”. Kata ahkam langsung menyuapi dina.

"jangan marah lagi ya cinta. Kamu kalo marah jelek tau!". Kata ahkam bercanda.

"iya mas". Kata dina sambil memakan suapan es cream dari ahkam.

“dinaa! Kamu ini ya allah!”. Teriak chiqa dengan menggendong anak kecil sekitar berumuran 3 tahunan.

“loh chiqa kamu kemana aja sih!”. Kata dina masih memakan es cream nya.

“kamu gak tau apa ya perjuangan aku sama kakak nya dia!”. Kata chiqa menunjuk anak kecil laki-laki yang di gendong nya.

“lah ini anak siapa chiq?”. Tanya dina yang di simak ahkam.

“bentar minggir dulu deh pengantin baru. Capek aku ya allah”. Kata chiqa langsung duduk di tempat ahkam dan dina saat kedua nya telah berdiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Indahnya Takdirmu Ya allah[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang