💜 10 💜

12 4 0
                                    


Haii semuanya

Maaf ya semalam aku enggak update,tapi hari ini aku niat untuk langsung update 2 chapter.

Aku mohon maaf kalau nanti ada typo yang bertebaran, soalnya aku langsung publikasikan.

Ok lanjut aj ya
























Rozi POV :

Sekarang kak Rozi sedang duduk didalam kelas nya memikirkan perkataan dari Ria tadi, satu hal fakta yang membuatnya terkejut ternyata Ria adalah seorang gadis yang tidak pendendam atau pembenci,Ria bisa langsung memaafkan orang yang sudah berlaku jahat atau menghina dirinya dengan begitu mudah.

"Heii babang tampan" sapa kak Jona

"Apasih jangan ganggu dulu"jawab ku dengan ketus, orang lagi banyak pikiran. Lah ini satu curut malah main-main.

"Wahh santai dong" ucap kak Jona

"Hemm" deheman ku

"Ohh ia Rozi kau kenal gak sama adek kelas yang kemaren lomba tatap-tatapan sama kita???" Tanya kak Jona.

Sedangkan Rozi yang mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh teman nya ini langsung terkejut,didalam pikiran nya sekarang untuk apa ini curut pake bahas-bahas  Ria dan teman nya itu.

"Yang mana ??, Kan kemaren itu adek kelas yang lomba sama kita ada dua orang" ucap ku dengan ketus

"Itu loo yang tatap-tatapan sama mu" ucap kak Jona

"Hah???" Ucap ku dengan spontan sangkin terkejutnya mendengar perkataan dari si Jona.

"Mau ngapain kau pake nanyain dia?" Tanya ku dengan penasaran.

"Emm sebenarnya setelah ku liat-liat itu adek kelas manis juga ya" ucap kak Jona dengan senyum sendiri

"Wahh sarap kau ya??, Ingatt Jona gebetan kau masih ada" ucap ku ,untuk mengingat kan kepada ini satu curut bahwa dia masih punya gebetan masak mau nyari lagi.

"Udah putus aku sama itu cewek, malas kali liatnya" jelas kak Jona.

"Jadi kalau kau udah putus, seenaknya gitu mau cari pengganti baru, mikir pake otak kau!!" Ucap ku dengan ketus

"Lah kenapa kau jadi emosian sih??" Tanya kak Jona

"Orang kau itu gak mikir pake otak, ingat Jona ibu mu juga seorang perempuan jadi kalau kau sering mencampakkan dan menyakiti hati perempuan sama aja kau sakiti ibu mu" nasehat ku untuk mensadarkan Jona.

Author :
Padahal si Rozi juga gitu,suka sakitin hati cewek khusus nya hati Ria,ya iya lah orang mulut nya si Rozi pedas banget.

"Tapi kali ini aku betul-betul mau serius sama itu adek kelas, kalau kulihat itu adek kelas kayak punya daya tarik tersendiri yang dapat membuat orang terpanah atas kebaikannya" ucap kak Jona.

Rozi yang mendengar perkataan dari  Jona langsung diam tidak bisa berkata-kata lagi. Entah kenapa ada rasa mengganjal di hati setelah mendengar perkataan dari Jona.

"Heh kambeng kenapa kau diam??" Ucap kak Jona yang sedari tadi melihat Rozi diam tidak berkutik

"Apasih!!" Ucap ku kesal

"Jadi gimana menurut mu" tanya kak Jona lagi

"Yahh terserah sama kau lah" ketus ku

"Kok aku ngerasa kau keknya kesal gitu ya setelah membahas adek kelas itu, apa jangan-jangan kau juga suka ya sama itu adek kelas ???"tanya kak Jona dengan tiba-tiba. Yang tentu saja membuat Rozi menjadi menegang.

Rozi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang