💜 7 💜

18 4 0
                                    


Hai semuanya author comeback

Semoga kalian senang terus membaca cerita ini, dan mohon maaf kalau ada beberapa typo nanti bertebaran.

Ok mari kita lanjutkan (+_+)




















Saat ini Ria beserta mama dan keluarga kak Rozi sedang makan malam bersama, padahal tadi mama Ria sudah menolak akan tetapi Tante Nita tetap bersikeras untuk makan malam bersama.

"Ria gimana sekolah nya" tanya Tante Nita.
"Lancar kok Tante" jawab Ria
"Kalau disekolah itu Rozi gimana sih??" Tanya Tante Nita tiba-tiba
"Emm aduh gimana ya Tante" jawab gugup Ria, gimana gak gugup orang dihadapannya itu kak Rozi jadi pas Tante Nita nanya yang bersangkutan dengan kak Rozi. Kak Rozi langsung natap mata Ria.
"Gak usah gugup, lagi pula kan kamu adik kelas Rozi disekolah jadi pasti tau kan gimana sikap Rozi disekolah" sambung Tante Nita.
"Kak Rozi itu waketos yang tegas dan disiplin di sekolah Tante, kak Rozi juga punya banyak fans Tante hehe" jawab Ria dengan wajah gugupnya.
"Ohh iya??? Wah Rozi tenyata terkenal ya disekolah" ucap Tante Nita
" Gimana gak terkenal jeng , anak mu itu ganteng Lo jadi pasti banyak yang suka" kata mama Ria tiba-tiba.
"Hehe bisa aja kamu jeng, kalau Ria suka gak sama Rozi??" Tanya Tante Nita tiba-tiba.Yang tentu saja membuat suasana menjadi hening seketika.

"Aduh gimana ini kan gak mungkin aku bilang aku suka sama kak Rozi,tapi sampai kapan aku harus bohong dengan perasaan ku"( batin Ria).

"Heii Ria" ucap Tante Nita sambil memegang pundak Ria.
"Ah apa Tante?" Kaget Ria, gimana gak kaget orang dari tadi si Ria mikirin apa kah dia harus jujur atau tidak.
" Tante tanya kamu suka gak sama Kak Rozi?, Kan tadi kamu bilang kak Rozi itu cowok idaman disekolah" tanya Tante Nita lagi
" Emm iya Tante Ria suka sama kak Rozi" jawab malu-malu Ria.
"Wahh bagus dong" ucap Tante Nita
" Aku diluan ke kamar ma" Tiba-tiba kak Rozi bangkit dari tempat duduknya dan berpamitan pergi ke kamar katanya.
"Ehh ngapain kamu, gak sopan Lo" Ucap Tante Nita
"Jadi aku harus ap ma??, Harus dengarkan kalian ngomongin hal yang gak penting untuk dibahas!!" kata kak Rozi dengan raut wajah yang sudah memerah ( sudah bisa dipastikan bahwa kak Rozi sedang berusaha mengendalikan emosi nya).

Sedangkan Ria dan mama nya dari tadi hanya diam melihat interaksi antara ibu dan anak itu. Apa lagi sekarang kak Rozi sudah terlihat jelas marah, ahh rasanya Ria jadi tidak enak.

"Ehh udah Tante biarkan aja kak Rozi kalau mau balik ke kamarnya" ucap Ria.
"Kau gak usah ikut campur ngerti!!, Emang kau kira kau siapa seenaknya bilang suka dengan orang lain haha" jawab kak Rozi sinis.
"ROZIIII JAGA UCAPAN KAMU!!!" bentak Tante Nita.
"Emang kenapa maaa?, Salah rupanya Rozi ngomong kayak gitu, heh aku kasih tau satu hal ya bahwa aku Rozi Mahendra tidak akan pernah suka sama cewek seperti kau!!!!" Tegas kak Rozi sambil menaikan suaranya.

Ria pun menunduk kan kepalanya, ia berusaha menahan air matanya yang sedari tadi sudah ingin keluar dari mata nya.

"ROZI SEJAK KAPAN MAMA MENGAJAR KAN KAMU SEPERTI ITU? " bentak Tante Nita semakin bertambah kuat, karena Tante Nita tidak habis pikir kenapa sekarang anaknya itu menjadi laki-laki yang mudah sekali emosian
"Emang kenapa ma?, Asal mama tau aj ya ini perempuan menurut aku bukan cewek baik-baik" kata kak Rozi sambil menunjuk wajah Ria.
"CUKUP..... SUDAH CUKUPPP" tiba-tiba mama Ria teriak.
"Mamaaa udah maaa" suara Ria semakin bergetar hebat.
"Gak bisa Ria.., ini anak udah keterlaluan" ucap mama Ria
"Jeng kita omongin baik-baik ya" Bujuk Tante Nita.
"Maaa ngapain sih?, Emang betul kok Rozi emang gak suka liat ini cewek dari awal masuk sekolah" kata kak Rozi sambil menatap dingin mata Ria.
"ROZIII LEBIH BAIK KAMU MASUK KE KAMAR MU!!" Ucap Tante Nita dengan tegas
"Bela aja terus, belaa ini perempuan!!" kesal kak Rozi. Hingga akhirnya kak Rozi pun menaiki tangga menuju kamarnya itu, setelah itu terdengar suara banntingan pintu yang sangat kuat.

"Ria maafin Perilaku Rozi ya" ucap Tante Nita dengan wajah yang sedari tadi sudah khawatir.
"Iya gak papa kok Tante, emang Ria nya aja mungkin yang harus tau diri bahwa Ria itu cuman wanita rendah yang gak akan pernah dianggap kak Rozi" ucap Ria dengan air mata yang sedari tadi sudah mengalir dipipinya.
"Riaaa liat Tante" kata Tante Nita sambil menangkup wajah Ria.
"Kamu itu bukan perempuan rendahan, mungkin mood kak Rozi lagi kurang enak atau sensitif jadi dia gampang emosi seperti itu" jelas Tante Nita.
"Tanteee tapi emang Ria gak cocok ya sama kak Rozi?" Tanya Ria dengan nada putus asa.
"Kamu itu cewek yang baik, manis, pintar lagi.Tante aja sebagai mama Rozi senang kalau misalnya Rozi punya pacar kayak kamu" jelas Tante Nita.
"Tapi hal itu gak akan pernah terjadi Tante" cicit Ria pelan
"Heyy kamu harus yakin, kamu jangan gampang nyerah dong,ingat satu hal bahwa Tante itu dukung kamu buat naklukin hati Rozi" jelas Tante Nita.
"Iya Tante Ria akan berusaha lagi" kata Ria sambil menunjuk senyum manis nya ( walaupun didalam hatinya dia masih merasakan rasa sakit atas perkataan dari kak Rozi tadi).
"Nah gitu dong" ucap Tante Nita dengan tersenyum.

Sedangkan mama Ria yang melihat interaksi sahabat nya itu dengan anaknya sangat merasa bahagian. Ia berharap semoga nanti kedepannya Rozi tidak semakin membuat anaknya itu sakit hati lebih dalam.

"Ya udah Tante aku sama mama pulang ya, soalnya udah malam" kata Ria.
"Iya jeng kami pulang ya,takutnya papa nya Ria udah pulang kerja" sambung mama Ria.
"Ya udah tapi kalian hati-hati dijalan ya, dan masalah tadi saya sebagai ibu dari Rozi meminta maaf atas perkataan nya yang tidak sopan itu" Ucap Tante Nita sambil menundukkan kepalanya.
"Tante jangan pernah nunduk nanti cantiknya Tante berkurang Lo" kata Ria sambil menggenggam tangan Tante Nita.

Tante Nita yang melihat perilaku Ria sangat kagum, karna gadis ini sangat baik dan tidak ada rasa benci sedikit pun dihatinya.

"Sayang kamu baik banget ya semoga aja anak Tante kelak berjodoh dengan perempuan yang tulus seperti kamu" ucap Tante Nita.
Sedangkan Ria yang mendengar perkataan dari Tante Nita hanya tersenyum, semoga saja seperti itu.

"Ya sudah kami pulang ya jeng"pamit mama Ria.
"Iya hati-hati ya jeng dan Ria kamu harus semangatt ya" pesan Tante Nita
"Iya Tante"jawab Ria

Setelah itu mama Ria dan Ria pun meninggalkan area Rumah Tante Nita.

Skip

Diangkutan umum

Sekarang Ria dan mama nya sedang duduk di bangku angkutan umum, awalnya Tante Nita menawarkan untuk memesan Grab tapi kata mama Ria jam segini masih ada kok angkutan umum.

Sedari tadi Ria melamun memikirkan sesuatu yang membuat hatinya gelisah.

"Baru ungkapan pertama saja aku udah ditolak mentah-mentah Sama kak Rozi, gimana nanti kedepan nya"(batin Ria).

"Ria jangan melamun sayang" ucap mama Ria tiba-tiba, karna sedari tadi dia memperhatikan anak gadisnya itu.
"Iya ma Ria gak melamun kok" jawab Ria sambil tersenyum, ia berusaha meyakinkan mama nya itu bahwa ia baik-baik saja.
"Ria ingat pesan mama, kamu boleh memperjuangkan cinta kamu,mama sebagai orang tua kamu akan selalu mendukung kamu, begitu juga dengan papa kamu.Tapi mama mohon kalau ada masalah yang terjadi dalam kehidupan kamu, kamu jangan pernah merahasiakan sama papa dan mama ya sayang" ucap mama Ria sambil menatap mata anaknya itu
"Iya ma" jawab Ria dengan menundukkan kepalanya.
"Ria ingat juga,kalau misalnya kamu terus disakiti oleh kak Rozi walaupun kamu udah berjuang nanti begitu keras.Mama ingat kan bahwa itu tandanya kamu harus menyerah dan melupakan rasa cinta kamu" kata mama Ria lagi
"Iya ma Ria janji sama mamaa, kalau kedepannya kak Rozi tetap gak suka sama Ria, Ria gak akan pernah memaksakan diri,Ria akan melupakan rasa cinta Ria sama kak Rozi" jawab Ria sambil memeluk mama nya itu.

Mama Ria yang melihat anaknya seperti sekarang tentu saja sedih, karna anak nya ini baru pertama kali suka atau tertarik kepada laki-laki, akan tetapi perjalanan Cinta anaknya akan begitu rumit.

"Iya sayang kamu harus ingat ya" ucap mama Ria sambil mengelus pucuk kepala anaknya yang sekarang berada di pelukannya.





















































Gimana nih menurut kalian chapter ini??

Author cuman mau bilang bahwa, aku akan selalu update setiap malam supaya kalian senang, tapi pliss hargai cerita aku ya.

Jangan lupa tekan tanda bintang yang dibawah dan Comment ya, karna dukungan dari kalian itu sangat berharga bagi aku.

Oke sampai jumpa di next chapter selanjutnya.

Salam dari author 😘

Rozi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang