Cukup

137 39 16
                                    

Sudah, cukup.

Aku selama ini sabar, pada kelakuanmu yang amat kurang ajar.

Tapi belakangan ini, aku seperti di tampar akan kenyataan, bahwa aku mencintai sendirian.

Perlahan aku mulai sadar, bahwa yang sesungguhnya sayang, tidak akan membiarkanmu bersedih.

Yang sesungguhnya sayang, tidak akan genit dengan yang lain.

Yang sesungguhnya sayang, tidak akan membiarkan 'Sibuk' menjadi alasan.

Yang sesungguhnya sayang, tidak akan membuatmu khawatir.

Sekarang, yang aku tahu pasti adalah..
Aku tahu kamu tidak sayang aku lagi.

Terimakasih.
Untuk rasa yang pernah kita rasakan.

Terimakasih.
Untuk waktu yang pernah kita lewati.

Terimakasih.
Untuk pernah menjadi prioritasku.

.

- Bandung.

Indie HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang