*****
Karena jika seorang pria menangis karena seorang wanita yang di cintainya, berarti dia tidak pernah main-main dengan perasaannya.
***
Happy Reading💃___________________
"Ada Senja di bawah"
Jingga membulatkan matanya sempurna, mencoba menahan detak jantungnya yang saat ini berdetak tak karuan. Senja itu gak baik buat kesehatan jantung Jingga.
"Kenapa kamu kayak kaget gitu?" tanya Amelia bingung saat melihat raut wajah Jingga yang sedikit terlihat aneh.
"Dulu aja kalo ada Senja ke rumah, kamu kayak cacing kepanasan" ucap Amelia sembari terkekeh. Amelia ingat betul, dulu Jingga pernah terjatuh dari atas tangga karena terlalu semangat menyambut kedatangan Senja, untung saja waktu itu tidak ada luka yang cukup serius.
Jingga hanya menampilkan deretan gigi putihnya "Iya bun, bentar lagi Jingga turun"
"Iya, jangan kelamaan. Kasian calon menantu bunda" godaan Amelia membuat bulu kuduk Jingga merinding. Menantu?
Fyi, Amelia cukup kenal dekat dengan Senja, jadi tak heran jika Amelia menyetujui kedekatan Jingga dengan Senja.
Amelia tidak tau saja, kalau hubungan mereka berdua saat ini sedang tidak baik-baik saja.
****
"Tunggu sebentar ya Senja" Senja menggangguk sembari tersenyum ramah. Gue harus kalem, kalo di depan calon mertua Senja membatin.
Senja itu kalem sekali orangnya asal kalian tau, tapi Senja menunjukannya hanya saat sedang tidur.
"Mau dua puluh empat jam juga saya akan tetap setia menunggu kok tante" ucapnya sembari terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA UNTUK JINGGA[HIATUS]
Teen FictionApakah kalian pernah di benci karena suatu kesalahan di masa lalu? Sampai pada akhirnya harus saling diam dan tak menyapa dalam waktu yang cukup lama. "Benar ya kata orang, seribu kebaikan kita akan hilang saat kita melakukan satu kesalahan" Kisah t...