Straight?✓

11

11.30 pm.

Hyeongjun dan yohan sedang berjalan-jalan di taman belakang asrama. Hanya sekedar untuk menghirup tanah basah selepas hujan.

"jun.." yohan menggenggam tangan hyeongjun

"ya?" hyeongjun menoleh

.
.

Flashback

"jadi, hyeongjun sama minhee tadi malem tidur bareng?"

"iya, udah sering sih"

"anjing. Serius 'tidur' bareng?!" yohan menggebrak mejanya

"maksud gw pelukan doang, bukan 'nidurin'. Ya ga mungkin sih kalo hyeongjun ga nyaman sm minhee. Akhir-akhir ini jg minhee sering nganterin hyeongjun pulang pas hari libur" junho menyeruput bubble teanya

Yohan terdiam.

Pacar manisnya itu memang jarang sekali memintanya bepergian kemanapun. Bahkan hyeongjun sudah jarang berkunjung ke kamar yohan. Palingan hanya untuk memberikan kudapan yang hyeongjun beli di minimarket.

Bahkan tugas kelompok saja hyeongjun bilang ia ingin bersama minhee saja.

Flashback end.

.
.

Yohan memeluk erat hyeongjun dan mengelus punggungnya sesekali. Hanya sekedar untuk menyalurkan rasa sayangnya.

Hyeongjun membalas pelukannya, yohan mencium aroma leher hyeongjun.

'vanilla..'

"sayang..." lirih yohan

"hng? Kenapa?" hyeongjun melepaskan pelukannya

"aku mau tanya sesuatu, tapi kamu jawab jujur ya" yohan menatap binar polos hyeongjun lekat-lekat

"iya" jawabnya

"kamu sama minhee... Kalian cuma sebatas teman kan?"

Deg.

"kok tiba-tiba nanyain itu? Iyalah, mana mungkin aku nyaman sama minhee" hyeongjun menggigit bibir bawahnya

Yohan tersenyum.

'kamu nyaman sama dia, jun..'

"aku ada sesuatu buat kamu, nanti bagi-bagi sama minhee ya" yohan mengeluarkan sesuatu dari sakunya, permen jelly

"h-hah?!!"

Hyeongjun terkejut, yohan yang biasanya selalu sinis pada minhee sekarang tiba-tiba perhatian pada musuhnya itu.

Yohan mengecup kening hyeongjun.

"tumben, biasanya juga nyinyirin" ucap hyeongjun cipika cipiki

Yohan hanya terkekeh, "ayo aku antar ke kamar" yohan berjongkok di depan hyeongjun

"aku bisa jalan sendiri" hyeongjun mendengus

"cepetan, pegel nih"

Hyeongjunpun naik ke punggung yohan, lalu memeluk lehernya.

.
.

"pagi unjun, ayo bangun" seperti biasanya, minhee selalu membangunkan hyeongjun sebelum alarmnya bebunyi

Minhee diam di sebelah kasur hyeongjun, tangannya terulur untuk menyibakkan poni hyeongjun yang mulai memanjang. Mata minhee melirik bagaimana hyeongjun ketika sedang tidur.

Pemandangan di pagi hari yang lebih indah daripada matahari terbit.

Hidungnya yang kembang kempis, bibir yang mencurut, tangan dan kaki yang melingkar di guling bergambar love itu.

Jangan lupakan hyeongjun yang mengigau setiap tengah malam, dan minhee yang selalu merekamnya dengan hp.

Lucu sekali. Hiburan tengah malam favorit minhee.

'aku sayang hyeongjun'

Minhee tetap memainkan pipi hyeongjun.

"nghh.." lenguh hyeongjun, lalu mendudukkan dirinya

"selamat pagi" minhee mengusap kedua pipi hyeongjun dan menciumi hidung bangir milik hyeongjun

"mmh ini masih pagi buta minii" rengeknya, lalu menutupi kembali dirinya dengan selimut

"eits, nanti telat, ayo bangun!" minhee menarik selimut hyeongjun dan melipatnya

Hyeongjun menatap sinis minhee, lalu menggigit lengan minhee.

"awhh sakit junn" minhee mengusap tangannya yang memerah

Hyeongjun meringis, kenapa minhee seperti ibunya dulu. Iya, dulu.

Tepat saat itu, alarm berbunyi.

06.00 am.

Junho bangun, mematikan alarmnya dan membuka gordeng dan membuka sedikit jendelanya.

Karena masih sangat dingin.

"pagi cacaa~" senyum hyeongjun

"pagi juga" balas junho

.
.

Dongpyo bingung, iya. Bagaimana tidak? Sepulang sekolah dia malah langsung diseret yohan ke atap.

"kenapa lu? Galau? Kenapa ga bawa hyeongjun aja?" tanya dongpyo sambil memainkan ular tangga di hp nya, karena taruhannya dengan eunsang belum usai kemarin

Jika dongpyo menang, eunsang janji akan mengecat rambutnya jadi pink. Tapi jika eunsang yang menang, dia harus membotakkan rambutnya. Apa apaan -_-

Yohan memainkan korek apinya dan melihat hyeongjun yang sedang duduk di bawah pohon bersama minhee dengan buku komik di sekeliling mereka.

"oy pyo" panggil yohan

"..."

"dongpyo son"

"...."

"HEH BONCEL LU DENGER GAK SIH?!"

Yohan melepaskan headset dongpyo.

"paan sih odading?!!"

"pyo.. Gw mau putus.." gumam yohan

"hah? Ngomong dong yang jelas" dongpyo mendekatkan telinganya

"gw mau putus sama hyeongjun!"

"h-hah?!!"

Tbc..

Ohiya, gw bikin book lagi, tapi gatau mau di up apa ngga setelah book ini tamat.

Tinggal 1 chap lagi...