Epilog : 2 🚫

1K 40 3
                                    

Jangan lupa vomment ya syg :")
Maaf kalo endingnya ga sesuai ekspektasi, hope you like this :)




- END -




Malam ini ketiganya sedang bermain di luar, dan duduk di ayunan. Hyeongjun memainkan batu kerikil yang ada dibawahnya.

"jadi, udah sampai sejauh apa hubungan kalian?" tanya wooseok

"hyeongjun kan istri gue kak" jawab minhee dengan penuh percaya diri

Sabar wooseok.

Sedangkan daritadi hyeongjun hanya menunduk, ia malu.

"dengar, kak, jun, gua tau hyeongjun itu cowo, gua jg cowo. Tapi, minhee ga pernah cinta sedalam ini sama siapapun selain hyeongjun. Bahkan cuma denger suara hyeongjun aja, minhee selalu deg degan. Pertama kali ketemu hyeongjun, dia itu manis, polos, lucu, bikin gua gamau kalo hyeongjun deket sama siapapun. Sampe akhirnya gua rebut hyeongjun dari yohan..."

".. Dan gua jg merasa bersalah karena udah ngelukain hati yohan. Bukan cuma yohan, tapi juga hyeongjun. Gua gatau hyeongjun masih ada rasa sama yohan atau ngga. Gua ga peduli mau hubungan kita salah atau ngga, gila kan? Ya, emang segila itu gua ke hyeongjun..."

"..minhee ngga peduli soal bagaimanapun hidup hyeongjun, minhee cuma mau jadi pemanis dalam hidup hyeongjun, pelengkap hidup hyeongjun.."

".. Karena gua cinta sama adik lu kak... Mau sampai kapanpun cuma hyeongjun yang ada dipikiran gua, hyeongjun pergi, gua pergi... Hyeongjun nangis, gua yang sakit.. Hyeongjun tertawa, gua yang bahagia.. Song hyeongjun itu kebahagiaan gua kak.."

Minhee menatap lekat kedua manik wooseok yang meneteskan air matanya. Begitu juga dengan hyeongjun.

Wooseok mendekatkan bibirnya ke telinga minhee, lalu berbisik,

"jaga baik-baik hyeongjun buat kakak, kalo sampe hyeongjun jatuhin setetes air dari matanya, kakak buat kamu netesin seember darah"

Seketika bulu kuduk minhee merinding dibuatnya, iapun mengangguk.

Wooseok tersenyum lalu memeluk dan menangkup wajah hyeongjun yang memerah.

"masih inget hyeongjun ini kesayangan siapa?" tanya wooseok sambil menggesekkan hidungnya di hidung bangir hyeongjun

Hyeongjun mengangguk, "kesayangan kak wooseok"

"nah, sekarang hyeongjun juga kesayangannya Kang Minhee" ucap wooseok dan mengusap kedua mata adiknya yang basah

Lalu ketiganya tertawa bersama.

Tanpa ketiganya tau, sepasang pria dan wanita paruh baya mengawasi mereka dari dalam mobil yang terparkir tidak jauh  dari taman.

"pa.. Hyeongjunie sudah besar" gumam sang mama

Papa mengangguk, "kapan kita pulang?"

"sekarang" mama tersenyum setelah melihat jam tangannya

.
.

"jadi, lu udah sepenuhnya lupain hyeongjun?" tanya dongpyo sambil mengemut permennya

Yohan mengangguk, "walaupun begitu, gua juga masih bagian dari hidup hyeongjun. Kita masih bisa temenan"

Dongpyo menepuk bahu yohan, "udah lu jadian sama gua aja"

Yohan menggeser sedikit tempat duduknya.

"maaf, social distancing" ucap yohan datar

Dongpyo hanya meringis di tempatnya.

.
.

Straight?✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang