Aku berusaha melepaskan diri dari kyo namun dia terlalu sulit untuk aku tipu. Kyo selalu tahu apa yang aku rencanakan. Berkali - kali aku mengumpat kesal. Aku merindukan daiki. Awalnya dia mau nekat menemuiku namun aku tidak memperbolehkannya karna aku takut terjadi sesuatu padanya mengingat kyo bukan orang yang baik. Sudah 3 hari aku tidak bertemu dengan daiki. Kyo selalu mengikutiku kemanapun aku pergi.
Kyo :"mau ke mana?"
Eiko :"aku mau tidur."
Kyo hanya mengangguk sekilas.
Aku berjalan mengendap - ngendap agar tidak menimbulkan bunyi sama sekali. Aku kesal selalu diikuti kemanapun aku pergi. Aku melihat sekelilingku takut kyo mengikutiku. Sebenarnya aku akan bertemu dengan daiki diapartementnya. Demi dia aku bahkan nekat kabur dari rumah melalui jendela. Aku bertekat kali ini harus berhasil karna kalau tidak kyo akan mengurungku dan akan semakin sulit untuk melewatinya.
Aku sampai di apartement daiki. Aku langsung masuk ke apartement dengan paswort yang sudah aku hapal. Aku memang biasa main keapartementnya. Jangan berfikir yang tidak - tidak karna aku hanya berkunjung bukan untuk melakukan sex.
Eiko :"daiki.."
Daiki:"ah kau sudah datang. Masuklah sayang aku buatkan kau coklat hangat."
Aku tersenyum menatapnya.
Aku berbincang dengannya sambil memeluknya. Aku benar - benar merindukannya. Aku tersiksa berjauhan dengannya.
Daiki:"habiskan coklatmu."
Aku mengangguk dan mengambil coklat yang belum sama sekali aku sentuh. Aku menyesap coklatku dengan hati - hati. Aku takut rasa panasnya membakar lidahku. Ada yang aneh. Saat aku meminum coklat hangatku rasanya mataku berat sekali. Rasa kantuk tiba - tiba menyerangku. Aku menaruh coklat hangatku di meja.
Daiki:"ada apa sayang?"
Eiko :"aku mengantuk sekali."
Entahlah rasanya tubuhku lemas sekali hingga penglihatanku gelap.
POV AUTOR
Eiko pingsan dipelukkan daiki. Daiki tersenyum sinis melihat eiko yang sudah tak berdaya karna obat bius yang dimasukkan ke coklat hangat eiko. Daiki membelai pipi eiko dengan lembut. Matanya menatap tajam ke arah eiko.
Daiki:"dasar gadis bodoh."
Daiki tersenyum meremehkan eiko yang sudah terlelap dipelukkannya.
TBC
