Kami menatap pintu yang nampak ambruk. Aku melihatnya ada di sana. Hatiku merasa lega saat melihatnya di sana. Dia menatapku yang nampak kacau. Aku merasa malu saat menyadari bajuku yang robek dan memperlihatkan bra putihku. Auranya menakutkan saat dia mulai masuk. Aura yang sama dengan aura ayah.
Daiki :"ah kau laki- laki suruhan si iblis pembunuh itu hah? Tsubasa habisi dia."
Tsubasa mendekat ke arah kyo. Namun dengan gerakan yang tidak bisa di tangkap oleh mata, kyo sudah berada di belakang tsubasa. Tsubasa nampak mematung di tempat. Perlahan darah merembes keluar dari kulitnya. tangan dan kakinya tertebas dan dia ambruk di lantai. Dia berteriak histeris karna rasa sakit yang dia terima. Perlahan kyo menancapkan katananya di leher tsubasa. Kyo menatap daiki dan wanita itu. Daiki dan wanita itu nampak panik.
Daiki :"pengawal!"
Kyo :"pengawalmu sudah mati. Itu yang terakhir."
Daiki panik dan mendorong wanita disampingnya. Dengan cepat kyo menebas wanita itu dengan katananya.
Kyo :"menjijikan."
Daiki berlari menuju pintu keluar namun kyo menembak kepala daiki. Daiki mati seketika. Aku hanya menatap kosong ke arah mereka. Aku sudah tidak punya tenaga untuk berteriak. Kyo berjalan kearahku dan melepas ikatan ditanganku. Aku sudah tidak kuat lagi menahan tubuhku. Aku terjatuh di lantai dan semua gelap seketika.
TBC
