Protect you part 7

2.7K 153 1
                                    

Aku membuka mataku perlahan. Aku merasa kepalaku seperti di pukul oleh sebuah palu. Aku berusaha menatap sekeliling sambil menahan rasa sakit kepalaku. Aku bingung melihat sekelilingku. Ini bukan apartement daiki. Ini seperti sebuah gudang kotor. Aku melihat sebuah tali yang mengikat kedua tanganku di atas kepala. Aku berusaha menarik tanganku dari tali itu namun terlalu sulit. Ikatan tali ini terlalu ketat. Semakin di tarik semakin ketat ikatannya.

Eiko :"daiki kau di mana? Tolong aku.. aku takut daiki.."

Aku terus memanggilnya sambil terisak. Aku takut sekali. Tempat ini gelap dan penuh dengan aroma aneh. Aku menoleh mendengar sebuah suara pintu yang ada di ruangan ini. Daiki berjalan bersama dengan seorang wanita. Tunggu bukankah wanita itu yang waktu itu duduk di dekat daiki dikelasnya.

Eiko :"daiki tolong aku.. Tanganku sakit..."

Daiki :"sakitkah?"

Aku mengangguk cepat sambil terisak. Daiki mendekat padaku. Aku merasa daiki sangat aneh. Dia menyeringai kepadaku. Aku tidak suka seringainya yang terlihat menyeramkan.

Daiki :"itu bagus karna itu tujuanku. Aku ingin kau terluka parah agar ayahmu menderita."

Aku terkejut melihat daiki yang berubah. Aku tidak bisa menemukan kehangatan yang selalu diberikan melalui matanya. Tatapannya tajam dan dingin. Aku menggeleng kepala karna aku tidak percaya yang didepanku

adalah daiki. Daiki mencengkram wajahku dengan kasar.

Daiki :"ini aku sayang, kau tidak

bermimpi."

Aku menatap sedih ke arah daiki. Daiki

tersenyum saat wanita itu mendekat dan memeluknya dari belakang. Aku ingin sekali mendorong wanita itu agar menjauh dari daiki. Namun tanganku tertahan.

Eiko :"aku mohon daiki jangan seperti

ini. Kita bisa selesaikan dengan baik - baik."

Daiki :"terlambat, karna sudah tidak

ada gunanya bicara. Ayahku sudah mati dan itu semua salah ayahmu. Dia yang membunuh ayahku saat aku kecil. Dia menghabisi ayahku di depan mataku. Ayahmu adalah seorang pembunuh. Nyawa di balas dengan nyawa. Namun aku tidak mau membunuhmu dengan gampang."

Daiki melepas cengkramannya dengan kasar. Aku merasa tulang wajahku mau patah. Aku yakin ini pasti berbekas.

Daiki :"pastikan dia melihat aksi kami. Kalau dia menutup mata tampar dia dengan keras."

Daiki berbicara kepada seorang penjaga yang bertubuh besar di dekat kami. Aku ketakutan saat dia mendekat. Dengan kasar dia mencengkram wajahku agar menatap daiki yang mencium wanita itu. Daiki mulai meremas dada wanita itu. Wanita itu

tersenyum mengejek kepadaku sambil

mendesah. Aku tidak kuat melihat ini lebih jauh. Aku menutup mataku dan penjaga itu mulai menampar wajahku. Aku meringis kesakitan. Bibirku sudah robek karna tamparan yang terlalu kuat itu. Penjaga itu masih mencengkram wajahku untuk memaksaku melihat daiki dan wanita itu yang sedang melakukan sex didepanku. Hatiku

sakit saat melihat dan mendengar apa yang mereka lakukan didepanku.

Saat daiki mulai memasukkan juniornya ke vagina wanita itu, aku berteriak histeris untuk menghentikan mereka. Daiki hanya tersenyum sinis melihatku yang sudah tersiksa. Wajahku sudah babak belur karna tamparan berkali - kali yang aku terima. Hatiku semakin hancur saat melihat mereka melakukan itu didepanku. Aku menatap kosong ke arah mereka yang mulai diselimuti

klimaks kenikmatan yang mereka lakukan. Aku sangat membencinya. Aku hanya berharap kyo datang menolongku.

Daiki :"tsubasa kau tidak ingin mencoba meniduri pelacur itu? lakukanlah semaumu dia milikmu."

Penjaga yang mencengkram wajahku

menyeringai kepadaku. Aku ketakutan saat dia mulai merobek dress putihku. Aku memanggil kyo dalam hatiku. Aku hanya berharap kyo datang sekarang juga.

                               TBC


Protect youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang