kisah 4 Awal Permusuhan

17 10 3
                                    

Selesai sholat subuh Ares lalu bergegas kelantai pertama, karena hari ini dia berencana joging keliling kompleks perumahannya. Karena sudah agak jauh dia joging akhirnya dia memutuskan beristirahat sejenak di sebuah taman. Setelah staminanya sudah kembali iya memutuskan kembali melanjutkan joging nya. Sesampai nya dia dirumah ia pun bergegas masuk rumahnya.

" Ares udah selesai bersih bersih antarkan mama ya"
"Hari ini Ares kan free, temanin mama ya" bujuk mamanya

" Ya udah, Ares ke kamar dulu " langsung pergi menuju kamarnya dan mamanya hanya mengangguk

Hari ini kelas Ares kosong, jadi dia tidak ke kampus. sehingga hari ini Ares tidak sibuk sama sekali. Setelah selesai akhirnya iya memutuskan untuk pergi menghampiri mamanya.

" Ma, udah siap" tanya Ares

" Udah dong, ayo " ujar mamanya semangat

Ares dan mamanya berangkat menggunakan mobil Ares. Sesampai mereka tempat tujuan mereka Ares dan mamanya pun turun dari mobilnya dan masuk kesebuah mall besar yang ada di kota itu.

" Ma kenapa sih kesini" ujar Ares yang mulai risih

"Sayang, jagoan mama temanin mama ya " ujar mamanya sambil memelas

Akhirnya Ares pasrah, dan mengikuti mau mamanya. Ares dan mama berjalan dari toko satu ke toko lain dan tibanya di sebuah toko tas.

" Ares gimana pendapat kamu, bagus gak" tanya mamanya dan Ares hanya melihat sekilas

" Ya bagus" jawab Ares singkat

"Kayaknya kurang oke deh" kata mamanya dan mulai mencari lagi

Karena terlalu lama menunggu mamanya memilih barang, Ares pun memutuskan keluar dari toko itu. Dan tanpa di sengaja dia menabrak seseorang yang membuat orang itu terjatuh.

" Auu.." pikik orang itu karena bokongnya menyentuh lantai

" Ini orang bukan barang yang jatuh " Ranata marah marah tanpa melihat orang yang menabraknya

Ranata pun berdiri dan merapikan bajunya dan menegakkan kepalanya

"Kamu..." Ujar Ranata

" Kenapa selalu kamu terus yang tabrak aku sih, gak disini, gak di kampus, gak di mana aja, kamu yang nabrak terus " keluh Ranata

"Kamu juga, bikin enek aja" ujar Ares

"Muka aku tu cantik, imut, lucu, gak kaya muka situ kayak kulkas yang lama di Cok di kutub Utara tambah dingin" ujar Ranata kesal

"Apa kamu bilang, imut, cantik," dengan gaya mengejek. "lebih imut marmut saya dari kamu" tambah Ares

" Hey makhluk datar, kamu benaran cari masalah ya sama saya" ujar Ranata yang sudah kesal sama sikap Ares " bukanya minta maaf malah cari masalah sama saya "

"Anda sendiri yang cari masalah sama saya " ujar Ares

" Hey, yang nabrak itu anda bukan saya, jadi anda yang minta maaf sama saya " Ranata tak mau kalah dan emosi nya mulai meningkat

Ares pun menghela napasnya" hu..., Oke , aku minta maaf, sudah kan " ujar Ares

" Gitu doang, udah banyak salah lagi" ujar Ranata

" Aku salah apa lagi, bukannya aku udah minta maaf" ujar Ares yang binggung salahnya dimana lagi

" Pikir sendiri" Ranata langsung melenggang pergi meninggalkan Ares yang masih terdiam sambil memandang nya pergi

" Tu cewek, benaran gak jelas " ujar Ares

Dia pun langsung menghampiri mamanya yang ada di sebuah toko tas

keindahan cinta yang dinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang