" aku ambil jaket dulu " ujar Ares
Tak lama Ares yang sudah rapi dengan jaketnya pun turun dari kamarnya
" Ayo" ajak Ares kepada Ranata
" Ya sudah sayang Ares yang antar kamu, hati hati ya "
" Iya ma, Nata pulang dulu" pamit nya dan bersalaman dengan mama Amel
" Kapan kapan main kesini lagi, rumah ini terbuka untuk kamu"
" Iya ma"
Ranata pun langsung menuju parkiran dan menghampiri motor nya.
" Kamu mau pakai motor kamu " tanya ares
"Iya, emang kenapa?" Jawab Ranata
" Kita pakai motor aku, motor kamu tinggal di sini"
" Enak aja motor aku tinggal di sini, nanti aku ke kampus naik apa "
" Itu sih urusan kamu, bukan urusan aku"
" Iya emang urusan aku, jadi aku pakai motor ku sendiri "
" Pakai motor aku, cepat naik"
"Enggak, aku mau pakai motor"
"Naik gak"
" Aku gak mau"
Terjadi sebuah perdebatan, tanpa ada salah satu yang mau mengalah. Seketika mama nya yang mendengar suara mereka pun keluar menghampiri mereka
" Kalian ini, kenapa ribut" tanya mamanya
" Tanya aja sama anaknya" kata Ares
" Kenapa Nata sayang "
" Gini ma, Nata mau mengendarai motor Nata" ujar Nata
" Sayang kamu di antara Ares ya, motor kamu tinggal di sini, besok mama pasti antar motor kamu kerumah "
" Tapi ma, Nata gak ada kendaraan besok jika motor nya di tinggal"
" Gini aja sayang, untuk besok gimana kalau Ares yang yantar jemput kamu, mama janji motor kamu besok sudah sampai di rumah kamu"
" Apa ma?" Ares mengelak
" Tapi Ares merasa keberatan loh ma" ujar Ranata
" Ares kamu mau kan, antarkan jemput Nata besok" mamanya meyakinkan Ares
" Em..." Langsung pergi menaiki motornya sports nya
" Itu Ares mau sayang"
" Makasih ma, maaf Nata merepotkan"
" Tidak sayang justru mama senang " sambil memeluk Ranata
" Nata pulang dulu ma"
" Iya sayang, hati hati ya Ares jaga Nata baik baik ya"
" Iya ma" ujar Ares
Ranata naik ke motor, dan Ares melajukan motornya. Mereka berdua meninggalkan perkarangan rumah Ares. Di perjalanan tidak ada yang membukakan suara, hanya suara kendaraan yang berlalu lalang melintasi keduanya.
Tanpa menghabiskan waktu yang lama Mereka pun sampai di kompleks rumah Ranata.
" Rumah kamu yang mana?" Tanya Ares
" Ada pagar, cat abu abu"
"ada pagar cat abu abu?, Yang mana?, Ada lima rumah yang ada pagar dan cat abu abu"
" Yang nomor 7"
" Bilang dari tadi"
" Iya, sorry"
KAMU SEDANG MEMBACA
keindahan cinta yang dingin
Teen Fiction- Ares Widarma Aksa- " Dingin sikap ku, bongkahan es hati ku- tapi tidak untuk cinta ku padamu" -Ranata Alikatasya- "Sikap mu yang dingin membuatku penasaran untuk jatuh cinta kepada mu" No plagiat, karena ini cerita inspirasi saya