05 ● Balas Dendam

26.6K 4.1K 992
                                    

Sebelum baca, mau tanya dulu ;

Kalian udah gak mandi berapa hari?

Tim makan banyak, apa makan sedikit tpi ngemil banyak?

Lebih suka tidur apa main keluar?

Sama jangan lupa pencet bintang ya sayang 💖

Yuk baca, Happy reading 👅💖

● JS ●
.
.
.

DENGAN keadaan rambutnya yang masih basah, tak membuat niat Jingga untuk menyetel video dari hardisk bertuliskan Alson itu terurung.

Handuk yang berada dibahunya kini Jingga taruh tepat diatas kepalanya. Dengan cekatan tangannya memasukkan hardisk agar tersambung pada laptopnya.

"Setan Ganteng?" Jingga menautkan alisnya begitu melihat hanya ada satu folder yang masuk.

Tangannya menekan folder berjudul Setan Ganteng tersebut. Hingga didetik berikutnya menampilkan beberapa video yang rata-rata berdurasi lima menit.

Jingga memilih video teratas, maniknya membulat begitu melihat Satria yang tengah memegang gitar didalam video tersebut.

"Pede banget, sih. Dasar setan, sok-sokan bilang lagunya bikin candu." desis Jingga malas.

Namun maniknya tak lepas dari layar laptopnya. Hingga petikan dari gitar tersebut berbunyi, Jingga memejamkan matanya merasakan alunan musik tersebut.

Tangannya tak tinggal diam, Jingga pakai untuk menggosok permukaan rambutnya agar tidak terlalu lembab.

Bibirnya terangkat kecil begitu Satria mulai mengeluarkan suaranya. Hingga nada tinggi pun ternyata bisa cowok itu lakukan.

"Oke juga. Ada gunanya dikit lah jadi setan." gumam Jingga sedikit bangga.

Sebenarnya Jingga sudah tahu kalau Satria jago memainkan musik, karena pertemuan pertama mereka tepat disaat Satria tengah bernyanyi. Dikelilingi dedek gemasnya tentu saja.

Sekitar dua puluh menit Jingga menonton video yang berada difolder tersebut, tangannya kini menekan video terakhir, dimana Satria dengan jaket kulitnya duduk diatas balkon kamar cowok itu.

I wanna be A Billionare

So fucking bad, buy all of the things i never had

Dering ponsel Jingga berbunyi, tepat disaat video terakhir pada layar laptopnya dimulai.

Jingga bangkit, berjalan menuju kasurnya seraya mengambil ponsel bercase ungu polkadot itu. Kakinya kembali menuju bangku belajarnya, melirik singkat video tersebut kemudian menekan tombol terima pada ponselnya.

"Halo?"

"Ini gue."

"Iya. Udah tau."

"Asik, hafal sama suara gue."

Jingga memutar bola matanya malas. "Gak usah kepedean."

"Orang ganteng bebas. Pede itu hal wajib, Jing."

"Terserah lo."

"Kalo gak hafal dari suara, terus tau dari mana? Udah save nomer gue?"

"Enggak. Tau aja. Bau-bau setan gue hafal."

FAKBOY PENSIUN ( on - going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang