Namanya Angela dia seorang remaja berumur 18 tahun. Dilahirkan dari keluarga biasa-biasa saja, kemudian dia direkrut sebagai salah satu anggota organisasi. Awalnya tidak banyak tau tentang organisasi itu yang diketauhi hanyalah sebuah organisasi yang bisa mengubah ekonomi seseorang. Mereka menjamin semua anggotanya.
Dari kecil Angela dilatih secara diam-diam dengan mereka, orang tua Angela menanda tangani surat perjanjian dengan pihak organisasi bahwa seluruh kehidupannya sudah di serahkan ke pada pihak organisasi dan di bawah naungan mereka, dengan imbalan orangtua Angela akan mendapatkan fasilitas yang sesuai.
Pagi hari sebelum berangkat sekolah.
" ........." penelepon
"Ya saya sudah terima"
"........." diseberang sana
" baik sir akan saya lakukan " jawab Angela
Sambungan telepon terputus.
Angela segera pergi ke sekolah dengan menggunakan mobilnya. Dia harus menyiapkan diri untuk bertugas malam ini. Dia harus memikirkan caranya untuk tidak gagal dalam menjalankan misi.
Setelah sampai disekolah dan selesai memarkirkan mobilnya dia bergegas masuk ke gedung sekolah. Dia berjalan melewati lorong yang panjang dan menaiki anak tangga menuju lantai atas.
Bruk!
"Kalo jalan tuh pake mata, buta ya lo?!" teriak seorang siswi kepada Angela
"cih" decihan kecil keluar dari mulut Angela
" minta maaf lo sekarang " perintah siswi tersebut kepada Angela
"Kenapa gue harus minta maaf? Jelas banget lo yang nabrak gue"
" kalo gue bilang minta maaf, ya minta maaf aja. Lo ga tau gue siapa" ancam siswi itu yang sepertinya kakak kelas
" wasting time " ucap Angela sambil melangkah pergi menuju kelasnya
" lo tuh ya baru jadi anak baru aja udah nyolot! "
Angela tetap mengabaikan siswi itu, tanpa membalas cacian mereka. Sekarang Angela sudah menjadi pusat perhatian. Bukan Angela namanya jika emosinya mudah terpancing dengan hal seperti itu.
Kringggg!!
Suara bel masuk kelas sudah berbunyi, menandakan bahwa jam pelajaran akan segera di mulai.
-
Ting!
Ting!
Ting!
Suara notif ponsel Angela terdengar yang artinya dia harus memeriksa ponselnya. Ternyata ada pesan masuk dari seseorang dengan nama kontak "unknown" yang berisi :
" datang ke kantin "
" ada yang ingin disampaikan "
" sekarang "
Tidak lama suara bel istirahat berbunyi. Dengan langkah yang malas Ia berjalan menuju kantin, dia bingung apa yang harus Ia lakukan.
Ting!
Notif pesan pun masuk lagi Angela segera memeriksa pesan itu
" lihat meja yang di tengah? dengan kotak makan? "
Angela menelusuri beberapa meja yang kosong matanya segera tertuju dengan kotak makan tanpa pemilik yang berada sendirian diatas meja. Diapun menghampiri kotak makan tersebut. Terdapat postit diatasnya "makan ini, maka kamu akan tau arti semua ini" . Angela sedikit ragu untuk memakannya. Dengan ragu iya memakan perlahan isi kotak bekal itu.
Suasana kantin mulai ramai Angela harus cepat menghabiskan isi makanan itu. Tidak lama suara berisik muncul saat beberapa gerombalan siswa datang. Mereka semua berpakaian rapih dengan almamater sekolah, bisa di tebak bahwa mereka adalah anggota osis. Mereka semua duduk tepat di depan meja Angela.
" Rin bukannya itu anak yang tadi nabrak lo ya? " ungkit salah satu anggota osis
" Hiburan seru nih kayanya.. " Kerin mendekat menuju meja Angela
" Lo yang tadi nabrak gue di koridor kan ? " tanya Kerin sambil bertolak pinggang di hadapan Angela
Angela tidak menjawabnya, dia terus melanjutkan aktivitasnya menghabiskan bekal makanan itu.
" woy gue ngomong sama lu! Jawab " teriak Kerin sehingga seisi kantin menujukan pandangannya kepada Angela
" Gue ralat omongan lo yang tadi, permisi sebelumnya tapi yang nabrak itu bukan gue " balas Angela dengan nada santai
" Tapi lo halangin jalan gue mau lewat " sambil berbicara nada tinggi Kerin memaki lawan bicaranya itu
Sementara Angela tetap fokus menghabiskan makanannya.
" Udahlah Rin ga perlu di bahas lagi " lerai ketua osis dengan nametag bertuliskan Valent
Tidak lama suara rusuh memecah keheningan yang ada di kantin, segerombolan anak-anak nakal disekolah mulai datang memenuhi isi kantin. Ternyata ketua gerombolan itu adalah Denish pacar wakil ketua osis yaitu Kerin.
" Hai Denish! " sapa Kerin kepada pacarnya itu
Denish hanya membalas dengan lambaian tangan singkat.
" Cariin tempat duduk dong buat gue " perintah Denish pada pacarnya itu
Kerin yang memang sengaja ingin mengusili Angela mempunyai inisiatif buruk.
" woy anak baru, minggir lu cowo gue mau duduk disini " usirnya pada Angela
Angela hanya menatap Kerin dan Denish secara bergantian, lalu kembali melanjutkan menghabiskan makanannya.
Kerin yang merasa sebal perkataannya diabaikan menyiram Angela dengan air minum yang dibawanya. Baju dan wajahnya pun basah. Dia hanya tersenyum tipis mendapati perlakuan wakil ketua osisnya.
Kalo ga inget siapa gue yang sebenarnya udah gue habisin juga nih orang disini – batin Angela
Tiba-tiba Angela merasakan ada yang tidak beres pada makanan yang ada di dalam mulutnya itu. Dia merasa ada benda asing yang masuk. Angelapun paham pada situasi ini kemudian segera bergegas pergi ke toilet untuk memeriksanya.
Saat sampai di toilet dia terkejut saat melihat apa yang hampir saja Ia makan, sebuah memory card. Dia terdiam berusaha memahami semua yang ada, siapa "unknown" itu? Kenapa dia mengirim ini? Dari mana dia tau nomor Angela ?
"dia pasti berada sangat dekat"– batin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Looking for The Truth
ActionMengandung unsur: Adult, crime, action, dan adegan kekerasan lainnya. "Merubah sebuah fakta dan menjadikannya sebuah kebohongan adalah sebuah bentuk penghianatan kepada Tuhan dan takdirnya. Dan aku datang membawa sebuah kebenaran tentang takdir yang...