BAGIAN 4

18 2 0
                                    

Sekolah.

Angela telah sampai disekolah dia berjalan di koridor menuju kelasnya. Sesampai dikelas dia sangat terkejut dengan apa yang terjadi melihat tepat duduknya yang begitu menjijikan.

" siapa yang lakuin ini? " tanya Angela pada seisi kelas

" gue " suara yang tidak asing ditelinga Angela

Angela hanya berdecih.

" beresin " perintah Angela

" lo nyuruh gue? " tanya kerin balik sambil mendorong pundak Angela

Angela langsung mundur beberapa langkah ke belakang. Kerin mengurung Angela dengan ke dua lengannya ke arah tembok. Angela hanya menatap lekat manik mata Kerin tanpa melepaskannya.

Kerin langsung menjambak rambut Angela dengan satu tangannya dan menggunakan satu tangan lainnya untuk mencengkram rahang Angela.

Sang korban hanya terdiam tidak berkspresi menatap wajah pelaku.

" jangan sok kuat lo jalang! " teriak Kerin kepada Angela yang membuat se isi ruangan kaget

Kerin menampar wajah Angela beberapa kali hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah segar, tetapi dia tetap menahan diri.

" Wow ternyata anak baru ini kuat juga ya " teriak Denish dari tempatnya berdiri sambil bertepuk tangan riang

" bubar semuannya! " suara lantang itu memecah suasana yang ada

" Apa-apaan sih lo Rin? Jadi Waketos tapi kelakuan lu kaya gitu? " teriak ketua osis itu sambil berusaha melepaskan tangan Kerin dari Angela.

" Lo belain dia Valent? "

" iya, kenapa emang? " jawab Valent

" lo ga papa kan? " sambil membantu Angela berdiri

Angela hanya menatap wajah Valent

" mau dibawa ke UKS? " tanya lagi

Sekarang Angela malah berganti menatap Denish yang sedang duduk diatas meja

" ayok lo harus ke UKS " tarik Valent sambil memegang Tangan Angela

Angela melepaskan genggaman Valent setelah berjalan sampai depan Denish.

" gue ga perlu ke UKS " jawab Angela sambil menatap wajah Denish

Angela memilih pergi ke toilet, semua orang bubar, dan beberapa orang yang dimintai tolong Valent untuk membersihkan Meja Angela.

-

Di depan cermin toilet.

" untuk lap darahnya " sambil memberikan sebuah tissue

" ga perlu, gue suka liat darah " jawab Angela sambil tersenyum miring kepada Nina

" Okay "

" suka main komputer? " tanya Angela pada Nina

" ha? Engga ko " jawab Nina terlihat panik

" gerakan tangan lo gabisa bohong " ternyata sedari tadi Angela memperhatikan gerakan tangan Nina yang selalu Ia lakukan

" Kenapa emangnya? Gue suka main piano " elak Nina

" main Piano sama main komputer itu beda, gue tau itu " Angela melangkah menghilang dari balik pintu keluar toilet

" Angela bukan orang biasa " gumam Nina

Rasa penasaran mulai menghantui pikiran Nina tentang Angela, pasti ada sesuatu dibalik sikap Angela yang seperti itu.

Looking for The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang