#BAGIAN 3

16 2 0
                                    

Kantor Organisasi.

" saya minta maaf Sir, saya keluar dari batas " sambil menundukan kepalanya

" tidak apa mungkin lain kali kalau tidak ada saya dia bisa habis kamu hajar " sambil mengehembuskan asap rokok Darko berbicara

" lain kali saya akan lebih menahan diri Sir " kali ini Angela sambil membungkukan badannya

" pilih mobil yang mau kamu bawa pulang " sambil terus menghisap rokok disela jarinya Darko memberika pilihan untuk Angela

" tidak perlu Sir saya akan balik naik kendaraan umum "

" Ini perintah " ucap Darko

" Baik Sir "

-

Rumah Angela.

" saya mau tidur malam ini gada pekerjaan jadi jangan berisik " Perintah Angela pada seorang seisi rumah yang sedang berkumpul di ruang keluarga

" okay " semua orang rumah merasa tunduk dengan Angela karna mereka tau seberapa bahayanya Angela

Angela sudah berada di dalam kamarnya dia berusaha mengistirahatkan diri dan pikiran dari semua hal.

HAA!

Angela terbangun dari tidurnya dengan peluh yang membanjiri wajahnya, dia terbangun secara tiba-tiba dari tidurnya karna sebuah mimpi yang mengerikan.

" sudah berkali-kali mendengar suara tembakan tapi, yang kali ini sangat mengerikan " gerutu Angela

Dia melirik jam disebelahnya. Ternyata sudah pukul 10 malam. Perutnya berbunyi, menandakan kalau perlu di isi. Sepertinya semua orang sudah masuk kamar masing-masing.

Angela turun menyusuri setiap anak tangga yang ada, dia buka lemari penyimpanan makanan ternyata kososng, dia buka pula lemari pendingin makanan, hanya ada sayuran segar yang belum di olah. Hanya ada freshmilk Angela masih bisa sedikit bernafas.

Tiba-tiba dia teringat dengan memori card hari itu. Dia segera bergegas untuk memeriksa isinya karna baru sempat dan teringat.

Dia mengambil memoricard dari tempatnya menyimpan kemudian segera memeriksanya. Terdapat satu folder disana berisi rekaman camera 1 dan 2. Angela memerhatikan apa yang terjadi dalam rekaman itu namun hasilnya nihil.

" kalau hanya rekaman kosong kenapa menggunakan cara seperti itu? "

Angela masih berusaha memahami maksud dari semuanya.

" kenapa hanya rekaman vidio kosong? Tanpa kejadian apapun? "

Banyak pertanyaan yang mulai berkumpul dalam pikiran Angela. Kemudian mendengarkan musik menjadi alternatif pilihannya untuk menenangkan pikiran.

Dia mulai menyambungkan suara ke bluetoth speaker. seketika muncul suara orang menjerit yang membuat Angela terkejut dan melempar ponselnya ke lantai.

Angela mengatur nafasnya perlahan, dan kemudian suara teriakan itu muncul lagi dari speaker.

Angela segera menekan tombol power dari speaker itu.

" suara siapa itu? Sangat menyeramkan '

Angela memejamkan mata sejenak..

" vidio cctv " matanya langsung terbelalak besar jadi cctv itu hanya merekam suara bukan gambar

Angela kembali menyambungkannya dengan speaker dan tidak lupa mengatur setelan volumenya.

Suara jeritan dan minta tolong terdengar jelas dari rekaman itu. Jika di dengar itu suara seorang wanita berumur 25 tahunan.

" wanita sekitar 25 tahuanan, di bunuh dengan cara tidak tusuk, tidak juga di tembak, tidak juga dengan pukulan benda tumpul " analisis prediksi menurut Angela dari suara yang dia dengar

"kalau tidak dengan cara itu pembunuhan dengan cara apa yang tidak menghasilkan suara?"

" minum racun? Tapi tidak terdengar dengan suara orang meminum racun "

Angela berfikir dengan jelas. Dia kembali menambah volume speakernya, mengulang dibagian itu. Angela memejamkan matanya mengamati suara yang terjadi. Tiba-tiba.

" wow this is amazing " angela tersenyum lebar seakan sedang mendapatkan undian.

-

Meja makan pagi hari.

" semalam apa yang kamu lakukan?kenapa ada suara orang menjerit? " tanya ibunya

" rekaman " jawab Angela tak acuh

" rekaman apa? " tanya Ayah tirinya tegas

" kalian benar-benar ingin tau? "

" ya! Cepat jelaskan " tegas ayah tirinya

" rekaman pembunuhan " jawab Angela santai

" seperti apa dia dibunuh? "

" kenapa? Kamu ingin merasakan juga? " tanya Angela sambil mengayunkan garpu makannya

Semua orang hanya bergidik ngeri dengan tingkah Angela. Tidak ada satupun dirumah itu yang berani dengan Angela. Mengingat bagaimana saat Angela marah, dia menggenggam sebuah gelas kaca hingga ancur ditangan dan mengeluarkan banyak darah. Menjahit lukanya sendiri tanpa obat bius. Memukul kepala temannya dengan botol kaca. Hal itu mampu buat ayah tiri dan saudara tirinya takut untuk berhadapan dengan Angela.

Kalau di tanya mengapa Angela bisa bergabung dengan organisasi, itu karena ayahnya salah satu dari mereka juga. Bahkan ayah tirinya berfikir gen sasdis dari seorang mafia diturunkan kepada Angela dari mendiang ayah kandungnya.

" kakak Angela boleh adek minta uang? " tanya adik nya itu

" berapa banyak? " tanya dingin Angela

" hanya untuk mengganti mainan teman yang rusak " jelas adiknya yang masih polos

" kemarin adik mu berantem disekolah karna merusak mainan temannya " jelas sang ibu membantu Angela memahami situasi yang ada

" sampai adek kena pukul ka, terus berdarah " jelas sang adik sambil menunjukan tempat yang terluka

" lalu kamu nangis? " tanya Angela

Adiknya mengangguk dengan wajah sedih

" bodoh " maki Angela

" apa yang baru kamu ucap tadi ? " tanya ayah tirinya

"bodoh, saat terluka dan menangis di depan lawan adalah hal bodoh, kamu tau kenapa? " sambil mendekat ke wajah adiknya

Adiknya hanya menggeleng tidak paham.

" karena kamu udah nunjukin kalo kamu lemah dan ga berdaya, gabisa apa-apa cuma bisa nangis, pengecut " ejekan itu memang sangat tidak waras

" tutup mulut kamu Angela " teriak ayah tirinya

Angela bangun dari duduk nya untuk bergegas berangkat ke sekolah.

" lalu apa yang harus aku lakukan jika tidak menangis? " tanya adiknya membuat langkah Angela terhenti

"membalas" jawab Angela tanpa membalikan badanya

" bagaimana caranya? " tanya adiknya lagi

" Angela stop! Jangan ajarkan hal yang ga baik untuk anak kecil " perintah abang tirinya yang sedari tadi hanya diam

" ini bukan hal buruk, ini pelajaran hidup. Saat orang lain memukul dengan sengaja kemudian korbannya terluka dia akan puas. Tapi, saat korbannya menangis dia akan lebih bahagia dan merasa menang. Bagaimana caranya membalas? Bukan dengan melakukan hal yang sama, tetapi melakukan hal yang lebih lagi dari apa yang dia lakukan "

" itu baru namanya pembalasan " tutur Angela sambil tersenyum miring

Looking for The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang