15 - NURUT

22.2K 999 56
                                    

Cupp

"Gak perduli ini cinta atau obsesi. Lo gak akan pernah bisa lepas dari gue. Lo akan jadi milik gue selamanya".

Jendra mencium bibir ranum gadisnya. Ciuman menuntut, jendra mencecap mengabsen deretan gigi gadisnya setelah puas ia merambat turun ke leher.

"Aku mohon berhenti jend.. Aku janji aku gak akan pernah pergi aku mohon" ucap lidya gemetar

"Lebih baik aku mati daripada aku harus kehilangan mahkota ku". Lanjutnya

"Gue gak akan pernah biarin lo mati gitu aja sayangg.. " ucap jendra berbisik di telinga lidya

_______________________

"Gue gak pernah main main sama ucapan gue, berani lo pergi dari gue. Gue bakal habisin orang disekitar lo"

Apa yang harus ia lakukan sekarang, apa ia menerima jendra di kehidupan nya mulai sekarang? Ya Tuhan dia tak ada rasa sama sekali dengan jendra.

Tapi lelaki ini akan berubah jadi iblis jika ia tak menurutinya. Ia sangat takut, melihat kondisi rasya saja sudah membuatnya meringis, apalagi nanti jika ancaman jendra benar akan melukai keluarganya.

"Tidur". Ucap jendra sambil memeluk tubuh lidya erat seolah tak ada hari esok.

Dengan lembut lidya melepas tangan jendra yang berada di pinggangnya.

" Jangan pernah nolak gue atau lo bakal dapet yang lebih dari ini "

Lidya berhenti bergerak, sepertinya ia harus terbiasa dengan jendra sekarang. Ia benar benar takut pada jendra sekarang, karna kondisinya jauh dari lingkungannya. Tak ada orang 1 pun di villa ini, bahkan harus melewati hutan lebat terlebih dahulu.

"Gu.. Gue gak nyaman, gue gak bisa tidur". Ucap lidya

" Kenapa hmm" Jawab jendra sambil menelusupkan wajahnya di leher gadisnya.

"Hmm.. Bisa nggak lo pakek baju?"

"Mulai sekarang lo harus terbiasa, gue gak bisa tidur pakek baju"

"Klo gitu--"

"Tidur!! " Ucap jendra di telinga lidya diakhiri gigitan kecil di telinga nya.

Lidya meringis geli kemudian mencari posisi nyaman di pelukan jendra, sedangkan jendra mengelus rambut lidya pelan sampai sang putri tertidur.

"Good night baby"

Cup

---------------------

"Sakitttt.. Auuu". Lidya merintih kesakitan saat merasakan tiba tiba perutnya sakit, biasanya rasa sakit ini akan muncul saat ia sedang haid.

Bagaimana bisa lupa tanggal datang bulannya. Meringkuk sambil memegangi perut sepertinya bukan hal yang akan menghilangkan rasa sakitnya.

Lidya bangun dari tempat tidurnya, melihat jam yang ternyata masih pagi buta. Ia meringis merasakan perutnya kembali nyeri.

" Sayang kenapa? ". Ucap jendra saat mendengar suara gadisnya meringis kesakitan.

" Perutku sakittttt.. Hiks.. Hiks".
Oh tidak ia akan terlihat sangat manja saat sakit. Jendra memeluknya lembut.

"butuh apa sayang? ".

Ia meringis geli, apa ia akan bilang sejujurnya. Tapi Ia sangat malu mengatakannya sekarang, tapi sepertinya ia tak punya pilihan lagi.
Lidya merentangkan tangannya di depan jendra.

RAJENDRA [Obsession Boyfriend] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang