" Akhhhh.. Anjerrr taii" teriak lidya kesal
"Emang pahlawan itu kalah diawal yang wkwk... Yang sabar ya wkwkwk". Ucap jendra mengejek
Lidya mendengus keras..
"Tak apa baru ronde pertama.. Liat saja selanjutnya haha.. Ku sudah tahu cara bermainmu hahaha". Batin lidya semangat_________________
Ronde kedua pun dimulai jendra dan lidya sama-sama terlihat serius bermain bahkan jendra telah berusaha bertahan dengan keras setelah hanya beberapa menit bermain.
"Akhhh.." teriak jendra lemas karna jagoannya kalah
"Yuhuuu.. Aku menang ya.. 1 sama" ucap lidya
Bagaimana bisa padahal sebelumnya ia masih bisa melawan, bahkan dari awal permainan ia tak pernah menumbangkan gadisnya sedikit pun.
Ronde 3 dimulai...
Akhirnya..."Yess aku menangg.. Ye ye yeyeye". Ucap lidya senang
"Iya kamu menang.. " jawab jendra kesal, hilang sudah harapannya untuk bersama lidya seminggu penuh.
"Motornya jangan lupa yang warna item merah" kata lidya
"Iyaa sayangg"
Bip..bipp..
"Bentar aku angkat telfon dulu". Ucap jendra
"Iya"
"Hallo.. Bos target sudah di markas"
"Oke.. Saya akan segera kesana"
Tut..
"Sayang ayoo.. Aku antar pulang.." kata jendra
"Yess ayoo.. Motornya aku mau besok udah dateng gak mau tauu" ucap lidya sambil memanyunkan bibirnya.
"Iyaa sayanggg ishh" jawab jendra sambil mencubit pipi lidya gemas
Setelah mengantar lidya, jendra segera bergegas menuju ke markas dimana sang mangsa berada.
"Dimana dia?!" ucap jendra dengan tatapan tajamnya.
"Di dalam bos". Jawab mereka dengan pandangan menunduk
Jendra pun memasuki ruangan dan melihat targetnya terikat dengan kondisi babak belur.
"Gimana masih kuat hmm??". Ucap jendra
"Akhhh.. Apa mau lo !!!". Jawab lelaki itu menahan rasa perihnya
"Lo terlalu lancang deketin milik gue". Jawab jendra dengan dengusan sinis
"Lidya?? Hahaha.. C'mon dia terlalu baik buat cowok brengsek kayak lo!!". Jawab lelaki keras tanpa takut.
"Shiittt.. Bugh..bugh.. Bughhh".
Jendra memukul rasya brutal, iya rasya. Jendramenyuruh anak buahnya untuk mencari rasya dan membawanya ke markas mereka.Jendra terus memukul wajah rasya hingga babak belur, tak hanya sampai sana, jendra dengan buas menendang perut rasya saat ia sudah jatuh lemas menerima pukulan jendra bertubi-tubi.
"Lo tinggal pilih kaki atau tangan.. Stttt.. ". Ucap jendra sambil menginterupsi rasya untuk diam, kemudian ia tersenyum menepuk kepala rasya pelan.
"Tenang gue.. Gak akan bikin lo mati kok.. Gue cuma mau kasih peringatan kecil buat lo". Jawab jendra enteng masih tersenyum sambil menatap rasya.
"Suatu saat lidya pasti jijik sama lo.. Dia gak akan mau sama lo setelah tau semua ini" ucap rasya lantang
Wajah jendra seketika berubah, senyumnya tergantikan dengan tatapan membunuhnya dengan tangan yang terkepal kuat.
![](https://img.wattpad.com/cover/188977094-288-k654300.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJENDRA [Obsession Boyfriend] ✅
Novela Juvenil"Gue gak akan turutin kata kata lo lagi!! Gue gak takut sama semua anceman lo itu.. Percuma kalaupun gue nurut, lo tetep nyakitin orang yang gue sayang kan". Ucap lidya "Gue mau kita putus.. Gue mau pergi sekarang" lanjutnya lagi Dengan cepat lidya...