10 Juni 2015

213 87 110
                                    

Aku berharap agar tidak lagi bertemu denganmu. Tapi hatiku tidak menerima hal itu.

Hujan di Bulan Juni

~Vyonna Syafri~

10 Juni 2015

•••

Sudah hampir seminggu Arinda sekolah di sekolah barunya. Hari-harinya lebih menyenangkan dari biasanya karena sekarang dia mempunyai beberapa teman dekat. Namanya  Raya, Areta dan Rana,

Arinda memang anak yang pendiam dan jarang bergaul. Di sekolah lamanya saja dia hanya mempunyai satu teman yang merupakan teman sebangkunya bahkan waktu SMP saja Arinda baru mendapatkan teman ketika sudah menginjak kelas 9 SMP. Hal ini dikarenakan Arinda yang selalu datang paling pagi dan langsung pulang ketika pulang sekolah. Arinda juga lebih banyak menghabiskan waktu membaca dan menulis di perpustakaan ketika istirahat sehingga banyak teman seangkatannya yang mungkin tidak mengenali dirinya.

Itu tidak menjadi permasalahan baginya karena bagi Arinda asal dia tidak membuat masalah hidup dengan siapapun urusan berteman atau tidak,itu bukan menjadi sebuah persoalan. Kalau diajak ngobrol ya nyahut kalo ga ya udah.

Begitulah prinsip seorang Arinda.

Makanya dari SMP,Arinda tidak pernah merasakan yang namanya pacaran dan cinta monyet ala anak SMP. Bahkan dilirik cowok waktu SMP saja mungkin tidak ada.

Ada beberapa cowok yang menyatakan cinta padanya dari dulu. Tidak serta merta 1 atau 2 orang, tapi lebih dari itu,tapi tidak juga banyak.

Pokoknya seperti itu.

Tapi tidak ada satu pun yang benar-benar membuat Arinda jatuh cinta sama sekali.

Dulu Arinda waktu kelas 7 SMP dia pernah kagum pada seseorang. Hanya kagum saja karena cowok itu baik padanya. Itu saja dan Arinda tidak punya perasaan apa-apa pada cowok itu tapi teman-temannya malah salah sangka padanya dan bilang kalau Arinda jatuh cinta sama cowok itu.

Alhasil,cowok itu membenci Arinda bahkan semenjak itulah Arinda sering dibully oleh teman-teman sekelasnya.

Arinda juga lemah dalam pembelajaran berhitung seperti matematika,fisika dan kimia saat itu. Dia juga sering mengerjakan tugas sendirian dan tidak ada teman yang ingin sekelompok dengannya.

Arinda payah!!!

Begitulah kata teman-temannya.

Ingin rasanya Arinda pindah sekolah saja tapi sayangnya selama 3 tahun itu dia tidak pernah pindah sekolah.

3 tahun pula Arinda hanya mempunyai satu orang teman dekat.

Arinda tidak pernah percaya teman yang benar-benar tulus.

Semuanya sama saja.

Oh iya juga waktu kelas 9, Arinda dekat dengan seorang cowok dan Arinda benar-benar jatuh cinta pada cowok itu. Tapi sayangnya,cowok itu malah memberikan harapan palsu pada Arinda.

Tapi lain dengan Arinda.

Bagi Arinda apapun yang dia inginkan harus dia gapai. Bukannya ambisius,tapi Arinda sangat ingin merasakan yang namanya bahagia bersama orang yang kita cintai. Dalam makna lain adalah kekasih atau pujaan hati.

Arinda sangat ingin itu.

Dia berusaha untuk mendapatkan cinta cowok itu namun takdir berkata lain. Cowok itu malah memposting postingan mesra bersama cewek lain tanpa memikirkan perasaan Arinda yang sudah dia layangkan setinggi langit.

HUJAN DI BULAN JUNITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang