15 Juni 2015

150 78 77
                                    

Kita kembali dipertemukan dan anehnya selalu saat hujan,dan di bulan Juni.✨

Hujan di Bulan Juni

~Vyonna Syafri~

15 Juni 2015

•••

"Oke semuanya udah siap ? Nah seperti yang sudah disebutkan naik ke bus yang sudah ditentukan agar kalian tidak terpisah dari rombongan. Harap semua peralatan sudah siap. Paham semuanya ???" tanya Pak Rahman, sebagai pemimpin camping mereka kali ini.

Semuanya menjawab dengan antusias dan begitu pun Rana yang tampak paling bersemangat diantara mereka berempat.

"Oke semuanya udah siap. Ga ada yang ketinggalan lagi kan ?"tanya Rana memastikan.

" Aman"jawab Raya.

"Beres" jawab Areta.

"Oke" jawab Arinda.

"Pokoknya kita harus duduk deketan. Gue duduk sama Arinda  dan kalian duduk berdua. Understand ?" tanya Rana sekali lagi.

"Iya paham ah banyak bacot lo" kata Raya yang lebih dahulu masuk ke dalam bus.

Areta dan Arinda menyusul kemudian dengan Rana yang paling terakhir. Memastikan semuanya, eh maksudnya keamanan Raya, Areta dan Arinda. Katanya Rana sih begini "Gue sudah diamanahkan untuk menjaga kalian sampai selamat kembali ke rumah masing-masing jadi kalian semua harus nurut sama gue"

Ah sudahlah,lupakan saja.

Arinda lalu duduk di bangku tengah sesuai dengan arah jalannya Raya saat ini.

"Rinda yang deket jendela gapapa kan na ?" tanya Arinda.

"Gapapa kok. Eh betewe lo ga mabuk perjalanan kan ?" tanya Arinda memastikan.

"Ga kok" jawab Arinda mantap.

Arinda walau jarang berpergian dia tidak pernah mabuk saat melakukan perjalanan jauh. Arinda juga tidak tahu alasannya kenapa,mungkin saja karena Arinda selama di perjalanan lebih banyak menghabiskan waktu untuk membaca novel dan mendengar musik melalui earphone jadi dia tidak akan bosan melakukan perjalanan jauh.

Bus pun berjalan.

Selama perjalanan, banyak sekali murid-murid yang berusaha membuat lelucon dan serta gamers di dalam bus agar penumpang lain tidak merasa bosan. Arinda yang tadinya berniat ingin membaca buku saja mengurungkan niatnya dan mulai mengikuti alur permainan yang ada.

Ternyata murid-murid di sekolah baru Arinda tidak seburuk yang Arinda duga. Arinda berpikir dia akan menjadi objek bullyan oleh teman dan seniornya karena sifatnya yang introvert tetapi ternyata dugaan Arinda mengenai itu salah.

Mereka juga menyanyikan berbagai lagu di sepanjang perjalanan membuat perjalanan yang Arinda lalui sekarang sedikit menyenangkan.

Jadi begini rasanya punya banyak waktu dan kebahagiaan bersama teman.

"Huek huek"

"Lo kenapa ? Lo hamil ?" tanya Raya mendadak berdiri di tempat duduknya.

"Lo kalo ngomong sembarangan ya. Dia itu mabuk perjalanan bukan hamil emang otak lo itu geblek banget" kata Rana dengan sigap mengurut-ngurut punggung Areta yang sudah terlihat pucat.

HUJAN DI BULAN JUNITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang