°It's Really Spectacular

232 25 0
                                    

It's really spectacular

[Inspired by : Pentagon – Spectacular]
alert : age switch! older!seungmin
.
.
.

Hwang Hyunjin terkekeh. Di tangannya terdapat dua buah paper bag ringan dengan setia memenuhinya. Berjarak kurang lebih tiga langkah; sesosok pria manis dengan selisih tinggi dan juga usia yang lumayanㅡjauh dengannyaㅡsedang asyik berjingkrak-jingkrak. Tak peduli atensi dan bisikan orang–orang di sekelilingnya, ia terus fokus pada perangkat berbentuk persegi panjang yang saat ini menampilkan laman situs jejaring sosial yang tengah di gandrungi masyarakat masa kini.

"Halo, semuanya~ kembali lagi di Seungjin's Channel!"

Yeah, Kim Seungmin; sang pelaku yang bersiap membuat video live adalah seorang youtuber dan juga selebgram. Saat ini, jemarinya dengan cekatan mengotak-atik foto terbaik yang hendak ia post di akun instagram miliknya. Untuk ucapannya tadi, sebenarnya sebagai latihan sebelum ia benar-benar melakukan live broadcast. Ia bermaksud membuat semacam trailer sebelum melakukan tujuan utamanya di channel miliknya.

Guguran sakura seolah menjadi latar belakang pendukung kegiatannya kali ini. Senyum manis terpatri indah di wajahnya. Tangannya ia gerakan kesana kemari, meskipun lengan dari jaket tebal yang membungkus tubuh mungilnya sedikit menghambat pergerakan pria mungil itu. Ya, Seungmin memang mengenakan jaket Hyunjin; ngomong–ngomong.

"Hei, Hyunjin!" Seungmin melambaikan tangan, memberi gestur supaya Hyunjin mendekat sesuai dengan aba-abanya. "Cepatlah! Aku ingin hasil yang sempurna kali ini!"

Si Jangkung Hwang hanya terkekeh –lagi– kecil. Setelahnya, kaki jenjangnya ia manfaatkan untuk mengikis jarak antara dirinya dengan sang terkasih. Lengannya ia rentangkan, kemudian dilingkarkan ke bahu Seungmin; hingga kemudian menenggelamkan tubuh mungil sang kekasih dalam rengkuhan hangat penuh cinta miliknya.

"Halo, semuanya!" Suara beratnya mengudara. Senyum menawan ia sematkan. " Namaku Hyunjin, lengkapnya Hyunjin Hwang. Aku mahasiswa tingkat pertama di Kyunghee. Salam kenal."

Seungmin terkikik mendengar intonasi kaku yang keluar begitu saja dari bibir tebal Hyunjin. Tapi ia memakluminya; mengingat ini adalah pertama kalinya seorang Hwang Hyunjin ia ikut sertakan di videonya dengan tampilan penuh(?) (meskipun sebenarnya Hyunjin sering membantunya di belakang layar; entah itu sebagai perekam video atau hanya seorang narator).

Proses pengambilan gambar dengan sistem self–camera dan juga memanfaatkan lengan panjang Hyunjin (paper bag milik Seungmin sudah beralih tangan ke pemiliknya, kok.). Dan ternyata tema kali ini adalah mengenang kembali masa–masa indah yang berkaitan dengan hubungan antara dua anak adam tersebut.

Dimulai dengan pertanyaan mengapa Hyunjin menyatakan perasaannya pada Seungmin tiga tahun silam; begitu pula dengan sebaliknya. Berlanjut dengan menggali kembali serpihan ingatan tentang kencan pertama, proses antar–jemput yang berlaku hingga sekarang, pengambilan keputusan tentang hidup bersama di apartemen yang dekat dengan area kampus hingga skinship yang sering keduanya lakukan.

Ah, membicarakan masalah tentang skinship...

Wajah manis Seungmin tiba–tiba memerah sempurna. Karena, di setiap skinship yang mereka lakukan, pasti terselip satu moment dimana tatapan matanya dengan Hyunjin bertemu. Heol, itu yang membuatnya menggila!

Waktu seolah terhenti. Dengan pandangan yang seakan terkunci hanya pada satu objek. Apalagi jika Hyunjin sudah menyunggingkan senyum manis, Seungmin seakan meledak; terurai menjadi serpihan kecil yang mungkin akan hilang tersapu angin kencang yang lewatㅡhiperbola? Sudah pastiㅡ.

"Oh, aku melupakan satu hal." Hyunjin memotong ucapan Seungmin yang tengah asyik menceritakan tentang pengalaman kencan mereka di Nagoya, setahun yang lalu.

"Apa?"

Hyunjin menatap lekat lensa kamera yang masih merekam kegiatan mereka yang saat ini menyusuri jalanan Jinan yang indah karena guguran sakura. Moment ini sedikit mengingatkannya akan moment liburan musim semi di awal perkenalan mereka di Tokyo. "Tentang... first kiss.."

Diameter netra serupa boneka milik Seungmin meningkat dua kali lipat, diikuti dengan meningkatnya intensitas degupan penyokong hidup ㅡjantungㅡdi rongga dadanya. Rona kemerahan tak pelak hinggap kembali di pipinya yang putih bersih. "K–kenapa kau malah mengingat hal itu, sih?" gerutu Seungmin pelan; bermaksud menyamarkan kegugupan yang tergambar sempurna melalui nada bicaranya.

Dominan Hwang kembali tersenyum. Ia sebenarnya sengaja, mengungkit suatu hal yang bisa membuat seorang Kim Seungmin mengekerut malu; padahal Hyunjin sangat menikmati–ah lebih tepatnya menyukainya. "Sebenarnya bukan hanya first kiss sih, hyung.."

Seungmin mematung. Ah, ia mulai membenci suasana ini (padahal ia sangat menyukainya; yup, Seungmin dan kata tsundere memang sudah melekat erat ㅡsulit dipisahkanㅡ). Pandangannya benar–benar terfokus dengan tatapan tajam namun penuh perasaan milik yang lebih muda.

"..pada saat tatapan kita bertemu..." Hyunjin berbisik sembari mengeliminasi jarak. "Aku pikir waktuㅡsempatㅡ terhenti.."

Seungmin butuh pegangan sekarang. Alarm peringatan bahaya berbunyi dengan nyaringnya di otaknya. Sementara hatinya terus menjerit frustasi, dengan jantung yang kian meningkat detakannya; lebih parah dari tadi yang memang sudah seperti maraton. Lututnya pun sudah mulai terasa lemas.

"Hㅡ Hyunjin.."

"..apalagi disaat bibir kita bertemu..." salah satu sudut bibir terangkatㅡmenyeringaiㅡmembuat bulu kuduk Seungmin meremang "..aku merasa jika hatiku mencair, hyung.."

'Aku juga bodoh!'

Batin yang lebih tua berteriak kalap. Dan, dalam hitungan detik, apa yang Hyunjin katakan terealisasikan. Si Jangkung bahkan tak mempedulikan tatapan antusias para pengunjung di sekitarnya, juga notifikasi akun media sosial sang kekasih yang penuh. Yang jelas, ia hanya ingin mengungkapkan perasaannya saja, kok.

Cup

Momen bertemunya bibir Hyunjin dan Seungmin diakhiri dengan kecupan lembut penuh cinta. Binar mata yang lebih muda kian membuat pipi chubby seorang Kim Seungmin merona parah. "It's really spectacular, hyung..."

𝑨𝒉... 𝑾𝒐𝒐𝒔𝒆𝒐𝒌ㅡ𝒔𝒊 𝑲𝒆𝒑𝒂𝒓𝒂𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒌𝒆𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒏𝒚𝒂ㅡ𝒅𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒔𝒐𝒏𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒔𝒊𝒂𝒍𝒂𝒏.

[The moment we met eyes

I thought time had stopped

The moment our lips met

My heart was melting

It's spectacular]
.
.
.
.
yup, ceritanya Seungmin lebih tua empat tahun dari Hyunjin :D

G.R.8.U °HyunMin VER.° [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang