The sensation when I'm in Love?[Inspired by : Infinite – Man In Love]
.
.
.Kim Seungmin baru saja membereskan beberapa bahan yang akan ia gunakan untuk membuat pastry. Dengan terampil ditatanya buah-buahan yang nantinya akan ia manfaatkan sebagai bahan isian, campuran maupun hanya sebagai garnish. Ada berbagai macam berry (dan yang ia manfaatkan ada blackberry, rasberry, blueberry, gojiberry dan juga strawberry) jeruk sunkiss, anggur maupun cherry. Tak lupa daun mint yang juga akan ia buat sebagai bahan minuman segar.
Perhatiannya teralih sementara pada sosok pemuda dengan kulit tan, dan gigi taring yang runcing bak vampir yang tengah berkutat dengan biji kopi dan juga adonan pancake. Bibirnya membentuk kurva indah, membuat beberapa orang yang memperhatikan dirinya ikut tersenyum.
Siang itu suasana café yang ia kelola cukup ramai. Bahkan dirinya yang biasanya hanya memegang kendali di meja kasir harus turun tangan membantu menyiapkan menu pesanan. Yeosang yang mengurus bagian pasta harus ikut serta membuat adonan pastri. Suasana dapur ricuh, tak jauh berbeda dengan bar di luar. Bel penanda menu telah selesai dan siap diangkat oleh server berbunyi tiap tiga menit. Sementara para customer terus datang silih berganti. Tak ada jalan lain, Seungmin menyalakan fitur bluetooth di ponselnya dan langsung menghubungi kakak tercinta.
"Hallo."
"..."
"Hyung, datanglah ke café sekarang. Aku butuh bantuanmu."
"..."
"Ya, saat ini ramai sekali."
"..."
"Terimakasih Younghoon hyung."
"..."
Seungmin menghela nafas lega. Bantuan akan segera datang.
.
.
.
Menjelang sore, café sedikit sepi. Para karyawan bersyukur, hari ini berjalan lancar. Apalagi Younghoon ternyata mengajak sahabatnya, Juyeon yang ternyata sangat membantu di bagian appétizer. Cafénya memang selain menyiapkan berbagai sajian kopi, jus, aneka olahan susu dan cokelat dan kue–kue manis rupanya menyediakan menu appetizér, dan dessert jika memang ingin makan dengan hidangan ala barat, atau memang ingin makan berat. Memang sih makanan berat pun hanya beef steak atau chicken steak dengan pendamping mashedpotato, berbagai olahan pasta, Nasi Kare, Bebek packing dan olahan Kalkun. Tidak heran menjelang makan siang dan makan malam selalu ramai. Entah karena karyawan kantor dan para siswa yang mampir untuk mengganjal perut maupun sekedar nongkrong, atau bahkan mungkin yang meeting dengan klien pun ada. Belum lagi letaknya yang strategisㅡberseberangan dengan Universitas Yonseiㅡdan dekat dengan akses jalan utama.
Kini pria manis bermarga Kim itu bisa beristirahat di ruangannya. Sedangkan para karyawan melakukan rolling untuk sekedar melepas lelah. Hanya ada satu dua pelanggan yang tengah menyantap makanan. WooyoungㅡBarista tampan andalan Seungmin, dan berusia setahun lebih tua dari si Manis Kimㅡpun kini tengah bersandar di ruang loker.
Tugasnya saat ini tengah dihandle oleh Yeosang. Jemari Seungmin dengan cekatan mengetik beberapa tombol; menyusun deretan kata di lembar Ms Excel. Ia sedang memasukkan data yang di dapat dari bagian dapur dan juga bar. Alisnya berkerut, sesekali tak lupa ia memainkan bingkai optik yang kini melindungi netranya. Ah... Ia sedikit merasa kesal juga. Entah mengapa.
Namun, seiring berjalannya waktu, tiba-tiba jantungnya berdetak dengan tak karuan. Ia membayangkan sosok pria tampan di sampingnya sekarang. Otaknya memproyeksikan beberapa ingatan tentangnya dan sang pria. Senyum manis tersungging. Kacamata ia lepas dengan tangan yang menumpu dagunya. Ia menolehㅡdengan cepatㅡketika pintu ruangan tempatnya berdiam terketuk.
![](https://img.wattpad.com/cover/193229642-288-k570001.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
G.R.8.U °HyunMin VER.° [✓]
FanficKumpulan cerita pendek, dengan berbagai latar dan asal mula cerita terjadi. [Remake fict! HyunMin!center] no homophobic area