Tetangga Baru

72 27 64
                                    

Di Hari Minggu yang cerah...

"Bang, kita beneran mau pindah?" Tanya seorang gadis bersurai merah darah.

Sebut aja dia Nava.

Nava lagi nanya sesuatu ke abangnya, yang lagi fokus sama korannya.

"Ya." Jawab sang Abang.

Sebut aja Nathael. Ah, gak, Thaek.
/g

"Udah disiapin semuanya?" Tanya Nathael, gak ngelirik Nava sedikit pun.

Nava menjatuhkan bokongnya di sofa yang empuk, "Dikit lagi sih... Gw nyuruh Ella buat bantuin."

"Kamu berdosa banget." Cibir Nathael, sambil ngelirik Nava dengan tatapan mengejek.

"Bodo." Balas Nava.

"KAK! UDAH RAPIH, NIH. AMBIL KOPERNYA DEWEK!" Teriak Ella dari kamar Nava.

"YA!" Balas Nava teriak juga, lalu dia pergi ke kamarnya.

'Kuping gw apa kabar?' batin Thael cry.

Mereka berdua pun sudah ada di tempat Nathael. Alias, ruang tamu.

"Kita kenapa pindah?" Tanya Ella.

Nathael ngelirik sinis adek bontot nya itu, "Emang lo mau tinggal disini? Yang isinya orang-orang berakhlak semua?"

Nava ngangguk-ngangguk paham.

Ella a.k.a Niella memasang pose berpikir, "Kan manusia emang harus punya akhlaknya, masa gak punya?"

"Nanti kita gak bisa nyolong mangga lagi! Gak bisa nakutin orang lagi! Gak bisa bolos sekolah lagi! Gak bisa dapet uang lebaran lagi! Karena mereka udah jengkel sama kita." Jelas Nava pendek.

Sekarang Nathael yang ngangguk-ngangguk paham.

"Oh... Gitu, ya." Gumam Ella.

Astagfirullah, sejak kapan gw kea gini anying?😭 Kan aku sutcih.

Kalian berdosa banget.

"Kita bakal pindah ke perumahan Kuproy, komplek KupMily." Ucap Thael.

"Lah? Kok nama komplek nya beda, ya?" Tanya Nava.

"Gatau, tapi kata temen abang si gitu." Jawab Thael.

"Temen abang? Si Nosa, itu?" Tebak Ella.

"Ya." Jawab Thael.

"Kapan berangkatnya?" Tanya Ella lagi.

"Kemaren." Jawab Nava dan Nathael kompak.

Ella cuman senyum kecut.

"Yodah, bawa barang-barangnya ke garasi (mobil)." Perintah Thael.

"Okei!" Jawab kedua kaum Hawa kompak.

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Di komplek KupMily...

Sekarang para anak-anak dakjal lagi di pos ronda. Main Charlie.

"Cepet ngomong, heh!" Suruh Lele nggak sabar.

"Sabar anjink, gw pen ngencing dulu." Ucap Aya, lalu dia pergi meninggalkan teman seperdakjalannya.

"Nah, siapa yang mau gantiin?" Tanya Yuyun.

"Kenapa gak lu aja?" Sahut Jejel sambil nunjuk Yuyun.

Btw, kemaren Jejel gada karna dia gak dibolehin maen sama emak nya.
#poorjejel

"Lu aja gih." Balas Yuyun sambil nunjuk Jejel.

"Lu." - Jejel.

"Lu." - Yuyun.

ꪶ༉୭̣˚𝐊𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐊 𝐊𝐔𝐏𝐌𝐈𝐋𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang