Dua manusia yang berbeda gender sedang duduk di kursi taman, Menatap satu sama lain dengan interaksi mata yang bergerak kemana-mana.
"Lo bener suka sama gue?" Pertanyaan itu berkali-kali Bulan lontarkan kepada Bintang.
"Lan nanya Mulu lo, harusnya kan lu gak kaget, lu kan play girl jadi biasa dong di sukain sama cowok."
Bintang sedikit kesal menjawab pertanyaan Bulan, untung sayang.
Bukan tanpa alasan Bulan kaget, Gimana gak kaget coba, dulu kan Bintang selalu bilang kalo cinta itu gak berguna, cinta itu cuma angan-angan. "Bukan gitu Bin, lu pernah bilang ke gua kalo cinta itu kek sampah, lah ini kok lu jadi suka sama gua?"
"Ya–ya gua gak tau," ucap Bintang berusaha menutupi kegugupannya. Ia sedikit menggeser duduknya. "Lah kalo Lo gimana?"
Bulan mengangkat salah satu alis nya. "Gimana apanya?"
"Kok lu suka sama gua?" tanya Bintang.
"Ya gua suka aja gitu, perasaan ini tiba-tiba muncul," Bulan menatap langit dengan kedua tangan yang meraba-raba udara.
Bintang terkekeh, "Alay lu," ucap nya "nah btw, lu kan suka sama gua. Nah gua juga suka sama lu, Gimana kalo kita jadian?" Bintang menaik turunkan kedua alisnya.
"Eh apa-apa."
Bulan menggigit bibir bawahnya, Meski ia sering ditembak cowok, tetapi kali ini perasaan nya nyata bukan hanya sekedar gabut saja. Sungguh malang nasib kalian wahai mantan.
"Kita jadian, Gimana?"
"AAAA GUA SENENG BANGET AAAA!!!" Bulan memejamkan matanya erat, tangan nya ia genggam.
"Apasi sayang, alay ih," goda Bintang.
"Dih sayang sayang, emang gua udah bilang kalo gua nerima lu?"
Hah? Bintang mengerjab berkali-kali, mulut nya terbuka sedikit. "Hah? Lu ngga nerima gua?"
Bulan menatap Bintang tajam.
"Ya ngga," Bintang menunduk "NGGAK NOLAK MAKSUDNYA HAHAHA." Lanjut Bulan dengan tawa membahana nya.Siapa yang bisa nolak seorang Bintang? Lelaki jangkung dengan segala kelebihan dan kekurangan nya. Saling melengkapi itulah tujuan orang mencintai.
"Jadi kita pacaran?" tanya Bintang memastikan, Bulan pun mengangguk.
"Eh tapi lu harus janji."
"Janji apa?" tanya Bulan.
"Lu jangan deketin cowok lagi maemunah!" larang Bintang sembari menyentil dahi Bulan.
Bulan berdiri lalu berkacak pinggang. "Lu juga Jubaidah!"
Sebelum tangan Bulan mengenai dahi Bintang, dengan sigap Bintang mencekal tangan Bulan lalu mencium punggung tangan nya. "Iya sayang."
Bulan menarik tangan nya dengan gesit, "Apaan si anjir!!!!!"
***
"Istirahat yang cukup! Jangan begadang, inget besok gua jemput jam 7." jelas Bintang setelah menurunkan Bulan didepan Pagar.
"Iya siap."
Bintang mencubit pipi Bulan sebelum memakai helm nya kembali, lalu pergi dengan motornya.
"HATI-HATI."
Teriak Bulan lalu melambai-lambaikan tangannya. Setelah Bintang dan motornya hilang di perempatan jalan. Bulan pun memasuki rumahnya dengan langkah bahagia.
"CIE!!!" Sorakan dari arah pintu membuat Bulan malu setengah mati.
Demi apa?! Kedua orang tua dan pembantu nya mengintip lewat pintu?! Jangan jangan mereka melihat semua nya!!!!
"Apa sih mi, pi ihhhh!!!"
"Cie anak mami happy banget cieee..." Dinda terus saja meledek putri nya.
"Mami kayak baru liat Bulan sama cowo aja deh," Robert Menyenggol lengan Dinda yang berani membuat putrinya tambah malu.
"Cie non cie.."
"Apa sih bi!!! Ikutan aja deh." jawab Bulan sembari tersenyum-senyum, "Udah ah mau kekamar aja."
Sepasang mata melihat semua interaksi Bulan dengan Bintang dari jendela kamarnya. Ia mengintip dari sela-sela pintu ketika mendengar ada keributan diluar.
"Oh mereka jadian. Kalo ditanya gua nyerah? Gak bakal. Kalo perlu gue bongkar rahasia lu Lan." gumam nya lalu menutup Pintu kamar kembali.
***
Bintang❤️
OnlineHai ayang:*
Hai juga sayang
Lagi apa?
Lagi apa aja.
Eh Tang
Yah kok gak dipanggil sayang lagi;(
Gua gak lagi bercanda anjim
Iyaiya, apa?
Besok jadi jemput kan?
Jadi dong tuan ratu
Awas lu telat.
Ngga deh
Udah sana tidur, main hp Mulu!Ya maap hehe><
Good night, jangan lupa mimpiin gua❤️
Night juga❤️
Read"AKU BAHAGIA!!!!! KAU ADA DISINI!!!!"
Bulan berteriak sembari menatap langit-langit kamarnya. "Sumpah dah, kayak bocil aja gua." gumam nya.
"Udah ah tidur, besok mau dijemput pacar baru!!"
TOK!!! TOK!! TOK!!
Bulan membuka matanya kembali, "Anjir sapa yg ngetok!"
"SAPA?"
"ELENA." jawab orang yang mengetuk pintu kamar Bulan. Bulan memutar bola mata nya malas, "NGAPAIN LU ANJIR, SANA KE KAMAR! GUA MAU TIDUR!"
"DIH BUKA AJA BENTAR." jawab Elena dengan teriakan nya.
Bulan tidak menggubris, ia langsung menutup kedua telinganya dengan bantal lalu berusaha terlelap.
"EH LAN!!!"
"AWAS YA LO! PACAR LU GUA REBUT POKOKNYA!" ancam Elena masih dengan aktivitas mengetok kamar Bulan.
"Cih trus gua peduli?" gumam Bulan dengan suara nya yang teredam bantal.
Sedangkan Elena mati-matian menahan kesal, kan niat nya memberi selamat kepada Bulan. "Liat aja gua bakal buktiin ancaman gua. Awas aja lu."
Assalamualaikum
HUWAA, ngga tega buat Hiatus, jadi nya come back lagi:) Niat sepenuh hati jiwa dan pikiran namatin cerita ini!Em perkiraan gak akan sampe 30 bab deh, soalnya kebanyakan itu😭
Salam manis❤️ jangan lupa vote maemunah!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Rubbish [On Going]
ChickLitBudayakan vote sebelum membaca!∆ -- Ketika suatu rahasia masa lalu terbongkar, SEMUA BERUBAH. Mengubah kehidupan seorang gadis manis, membuat ia dibenci oleh orang yang dia sayang. Menangis, pendiam, terpuruk. Sikap nya berubah. "Untuk mu, jika k...