Gulf kanawut dikenal sebagai seorang yang ramah dan juga lembut dia tak mengetahui jika beberapa bulan terakhir dia selalu diawasi oleh mafia sekaligus CEO terkenal yang belum pernah Gulf temui
"dia itu milik ku tak seorang pun boleh menyentuhnya" m...
hai aku update lagi... update selanjutnya bakal lama kek nya mau kompre soalnya maafkan kalo ada typo...
"jaga dia untuk ku jangan menyentuhnya barang seinci pun" perintah mew pada max untuk menjaga gulf
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kurang lebih gini gambaran ruang penyiksaan nya ya pict from pinterest
Mew berjalan kearah orang yang berlumuran darah tersebut menyerigai siap untuk mencabik cabik mangsanya
"siapa yang menyuruh mu" mew
"kau tak akan mendapatkan jawabannya hahaha" jawab orang tersebut
"baiklah mari kita buat dengan mudah jika kau mengatakan yang sesungguh nya padaku mungkin aku akan mempertimbangkan untuk membebaskan mu" tawar mew
"cuih aku tak sudih, lebih baik aku mati, lagi pula sebentar lagi aku akan mati bukan, mew suppasit orang yang tak memiliki belas kasih kau tak kan membebaskanku walau aku jujur padamu" balasnya dan menampilkan senyum mengejek nya "aku tahu sifat mu" lanjutnya
"yaaah memang tak semua ucapan mu salah, kau memang akan segera mati, tapi aku tak ingin melihatmu mati cuma cuma" ucap mew penuh penekanan di setiap katanya
"ambilkan belati kesayangan ku aku akan bersenang senang sekarang" perintah mew pada anak buahnya yang segera dituruti
Kini mew sudah memegang belati di tangannya namun orang yang diancam oleh mew tak menampilkan wajah takut sama sekali seakan siap untuk mati kapan saja
"aku mempersilahkan mu untuk memilih kau ingin ku kuliti, ku congkel mata mu atau langsung saja kutusuk jantung mu tapi pilihan terakhir terlalu mudah bukan, oh apa kau ingin aku memotong jari tangan dan kaki mu terlebih dahulu?"
"langsung tebas saja kepala ku itu tak akan mempersulit mu" jawabnya menantang
"bukankah itu terlalu mudah untuk mu, aku hanya ingin menghormati kesetiaan mu pada tuanmu itu, mari main-main sebentar saja"
Disisi lain gulf nampak tak nyaman akan interaksi mew dia merinding dengan semua kalimat yang terlontar dari dua manusia di depannya itu
Mew memulai aksinya ia memotong jari jari tangan pria tersebut
"aaargh akh langsung bunuh saja aku"
"sudah kubilang bukan itu terlalu gampang buat mu, aku baru memulai permainan nya"
"tidak tidak kumohon"
"ini baru jari ke tujuh kau tau, dan hanya luka sayatan kecil, belum sampai seluruh tubuh masian" lanjut mew enteng seperti nyawa orang didepannya ini tak beharga untuk di biarkan hidup
"tadi aku memberimu pilihan mati berguna tapi kau malah ingin mati sia-sia" mew jengkel
Mew sudah menggores beberapa bagian kulit pria tersebut lebih tepatnya bisa di sebut mengulitinya hidup hidup semakin banyak darah yang keluar hingga menjadi genangan gulf menutup mulutnya ia mual melihat begitu banyak darah apalagi jeritan orang di depannya itu membuat gulf takut
