"jadi lo di kutuk dan lo bisa jadi manusia lagi kalau ada yang bisa matahin kutukannya?"
Dikamar kosan, Lia dan Asahi sedang curhat, tenang mereka hanya curhat tak melakukan yang aneh aneh.
"hm."
Tak ada angin tak ada hujan mereka bisa akrab setelah tak sengaja tersandung karpet barengan dan kepala mereka beradu satu sama lain, dan berakhir saling mengobati kepala mereka.
walaupun kadang mereka melontarkan kata kata yang menyebalkan.
"apa penawar kutukan itu?"
"cinta." Jawab Asahi.
"cinta?"
"hm."
Lia masih tak mengerti maksud cinta itu.
"maksudnya lu harus jatuh cinta?"
"bisa di bilang begitu, tapi..." Asahi menggantungkan ucapannya.
"tapi apa?"
"kamu taukan robot itu kaku, tak memiliki hati bedanya aku memiliki hati namun hatiku terlalu kaku untuk menerima cinta." jelas Asahi.
"ya kalo gitu gimana lu bisa jatuh cinta dongooo!" kesal Lia.
Asahi bengong mendengar ucapan Lia yang emang benar, bagaimana dia bisa jatuh cinta kalau dia begini.
"lagi pun siapa cewek yang bisa buat lu jatuh cinta, sedangkan lu ga pernah ketemu cewek selain gw."
"ada." ucap Asahi yg membuat Lia bingung lagi.
"ada apa?"
"Mak lampir."
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA." Lia ngakak sekebon.