✧
"dengar baik baik ok, aku gaakan ngulang kata kata ini lagi." kata cowok itu.
"nama aku Asahi, aku manusia robot, aku ga tau asal aku dari mana" jelas asahi malas malas.
Lia? dia menahan diri supaya ga kabur duluan atau pingsan.
"ja-jadi lu beneran robot?" tanya Lia masih dengan muka sh0ck.
"hm."
"ah bodo amat mau lu robot pinokio jalangkung jurig sekalipun, pokoknya lu keluar dari kosan gw!" Bentak Lia esmilo.
"ga." Pengen banget Lia nyakar muka gantengnya tapi sayang gak berani.
"keluar ih, gw nampung hidup gw aja ribet apalagi harus nampung lu!" Ujar Lia masih dengan nada tinggi.
"ya itu derita kamu." Sabarkan Lia.
"argh!! terserahlah susah emang ngomong sama orang jadi jadian!" ucap Lia berlalu meninggalkan Asahi dan berlanjut ke kamarnya.
Malam hari Lia keluar kamar karena lapar, ingin membuat makanan. Indomi3 selera Lia.
"Lia aku laper", Lia lupa kalau ada seonggok robot dirumahnya.
"nyari mur sama oli sana keluar, kasih kecap kalo mau enak." ucap Lia santai sembari melanjutkan aktifitas makannya.
"heh walaupun aku robot aku tetep makan makanan manusia, lagipula aku masih manusia" Asahi protes tapi raut mukanya tetep aja flat.
"ya terserah, lagi pula ini mie cuma satu." acuh Lia.
"dasar jahat."
"bodo."
Sudah beberapa menit mereka di dapur dengan posisi Lia makan dan asahi yang lagi mantengin Lia makan.
"ck, ini ni abisin lah kasian juga gw." akhirnya Lia pasrah dan memberikan sisa mie indomi3 selerasanya ke Asahi.
Asahi tampak sedikit senang mendapatkan makanan, Lia yang melihat itu sedikit tersentuh karena berfikir udah berapa lama robot ini ga makan di dalam kotak sana.
"heh, lu gamakan berapa abad anjir makan lu kek orang baru liat makanan?"
"akhu gwa mwakhan lwima twahun." Asahi jawab sambil ngunyah.
"coba telen dulu." Suruh Lia.
"aku ga makan lima tahun."
"sumpah lu?!" lia dengan ekspresi lebay nya.
