trois

324 66 12
                                        

Roséanne terbangun dari pingsannya dan merasakan kepalanya sakit bagai dipukul oleh palu besar, disampingnya Jeka masih tergeletak tak sadarkan diri

Onyx hazelnya menelusuri sekeliling dan menyadari bahwa mereka tak lagi berada di Hogsmeade melainkan disebuah labirin. Pikiran Roséanne mulai kalut, ia mulai ketakutan seperti saat dimana dia berhadapan dengan Ocrovius

"Enghh"

Suara lenguhan Jeka membuat Roséanne kembali sadar dari segala pikiran pikiran negatifnya

"Ahk, kepalaku" ringis laki laki itu

"Eh, bukankah kita tadi berada di Hogsmeade?" Tanya Jeka ketika sadar bahwa mereka berada ditempat yang sangat asing

"Ya, tadinya" jawab Roséanne


"Jadi, sekarang kita dimana?"


Roséanne menghela napasnya, "Berharap saja semoga dugaanku salah" ucapnya tak urung membuat Jeka menautkan alis bingung

"Kita berada di labirin terkutuk. Dulu ayahku pernah bercerita tentang para tahanan Azkaban yang melarikan diri di labirin ini" diakhir kalimatnya suara Roséanne terdengar mencicit

"Jadi, kalung yang tadi itu adalah portkey?!" Suara Jeka meninggi ketika sadar sekali lagi nyawanya dalam bahaya


"Dimana kalung itu sekarang?"


Roséanne menggeleng lemah, lalu gadis itu segera bangkit dari duduknya, "Sebaiknya kita segera mencari jalan keluar. Di labirin waktu tidak berarti" ucapnya


Jeka segera menyusul gadis itu, "Apa maksudmu?" Tanya laki laki itu


"Meski kita hanya merasa pingsan selama beberapa menit tidak menutup kemungkinan bahwa kita telah pingsan selama berhari hari di labirin ini" jelasnya membuat Jeka memucat



"Astaga, tidak tidak tidak. Dua minggu lagi kita harus kembali ke Hogswarts"


"Aku tidak ingin melewatkan tahun kedua" rengeknya sambil menyusul Roséanne yang telah jauh berada didepan














•••












Roséanne dan Jeka telah menjelajah labirin hampir satu jam lamanya, tetapi mereka merasa bahwa mereka hanya berputar putar disatu jalur saja

Roséanne menghentikan langkahnya dan memandang Jeka dengan tatapan penuh intimidasinya, "Jika saja kau tak memaksaku untuk pergi, kita tidak akan tersesat dilabirin sialan ini"

Suara gemuruh menyahuti ucapan Roséanne, membuat ia dan Jeka secara spontan saling merapatkan diri

"Tidak boleh mengatai labirin ketika kau berada didalamnya, aturan nomor satu" kata Jeka, lantas ia menarik tangan Roséanne agar berjalan bersamanya

"Sebagai teman yang baik, sudah seharusnya kau ada bersamaku dan membantuku disaat saat seperti ini, bukannya menyalahkanku" ucapnya lagi



Meski tak tau arah dan tujuan  kemana, mereka berdua terus berjalan melewati labirin tanpa menyadari jika labirin dibelakang mereka mulai bergerak mendekat dan menjerat kaki Roséanne, membuat gadis itu terjatuh

"Hey, kau tak apa apa?" Tanya Jeka membatu gadis itu berdiri

"Sangat baik baik saja. Aku merasa seperti baru saja meminum ramuan penambah tenaga buatan prof. Dongwook" sarkas Roséanne

curse of the labyrinthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang