Dedek Bayi

526 46 4
                                    

Warn!
Chapt ini mengandung unsur MPREG
jadi yang gasuka bisa di skip aja ya!
ini dunia oren dan ini fantasiku jadi semua bisa terjadi

Happy Reading!

Allen menatap tak percaya pada benda pipih kecil di tangannya saat ini.

Garis dua?

Tandanya ia positif hamil?

Allen tak kuasa untuk membendung air matanya. 4 Tahun menikah dengan serim, akhirnya yang ia tunggu hadir juga diantara dirinya dan serim.

Ia sedikit panik dan memutuskan untuk memastikan hal ini dulu pada dokter kandungan sebelum membawa berita bahagia ini pada serim. Ia hanya tak mau memberitahu serim dulu sebelum semuanya memang benar.

"kamu udah bangun?" Tanya allen pada serim yang sedang duduk di ranjang mereka sambil bersandar pada kepala ranjang.

"hmm, aku lemes banget deh hari ini" Allen dalam hati tertawa kecil, mungkinkah ini bawaan dedek bayi?...

"kenapa?sakit?" Allen menghampiri serim dan memegang kening serim dengan telapak tangannya.

"engga, tapi lemes aja gatau kenapa" Serim menggeleng lalu membawa telapak tangan allen menuju pipinya.

"mau izin ga kerja aja?" Tanya allen sedikit khawatir.

"engga deh, aku ada meeting nanti jam 10" Allen hanya mengangguk paham.

"yaudah kamu mandi air anget aja ya aku mau siapin sarapan dulu" Serim menuruti perkataan allen dan berjalan menuju kamar mandi setelah sebelumnya mencuri sebuah kecupan dari bibir si mungil.

Setelah memastikan serim masuk ke dalam kamar mandi, allen menyimpan baik baik testpack yang tadi ia gunakan. Takut-takut serim menemukannya.

.
.
.
.
.
.
.

"sayang aku hari ini izin mau ketemu minhee ya?" Allen meminta izin pada serim di tengah kegiatan sarapan mereka.

"mau kemana? bawa mobil?" Tanya serim balik, memastikan.

"Iya. Mau jalan-jalan aja soalnya bosen. Bolehkan?" Allen harap-harap cemas walau sebenarnya serim pasti mengizinkan.

"boleh kok. hati-hati ya nanti nyetirnya" Allen mengulas senyum mendengar jawaban serim dan ia mengangguk patuh atas perintah serim.

"hallo minhee"

"ya kak allen, kenapa" Tanya seseorang di sebrang telpon yang tak lain dan tak bukan merupakan minhee.

"kalo serim tanya kamu hari ini pergi atau engga tolong jawab aja iya ya" Pinta allen pada minhee.

"loh?kak allen mau kemana emang? tumben banget ngeboong sama kak serim" Iya allen dan serim emang gabiasa bohong satu sama lain dari jaman pacaran, dan teman-temannya sangat mengetahui itu. Makanya hubungan mereka langgeng.

"aduh hee sebenernya gue gamau ngasih tau lo dulu sih. Yaudah deh tapi karena tadi gue pake nama lo ke serim jadi gue kasih tau aja tapi plis jangan bocor ke yang lain dulu"

"apasih kak aduh iya janji gabocor dehh"

"gue... mau ke dokter kandungan.." Jawab allen ragu-ragu sedangkan minhee di sebrang sana sudah heboh sendiri.

"gue mau kasi kejutan ke serim. gue mau mastiin testpack gue tadi pagi bener manjur atau engga jadi tolong kerja samanya ya hee"

"kak yaampun gue sampe netesin air mata gini. Yaudah kak tenang aja semuanya aman, tapi lo hati-hati ya nyetirnya! apa gue temenin aja?"

Sellen DailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang