Chapter 9 | Rasa Bersalah

9 2 0
                                    

Sepulang dari arisan di vila tadi, Meri, Jejen dan mamanya Meri duduk di ruang tamu. Mama Meri terduduk lesu. Tak habis pikir dengan kelakuan Tarjo yang dianggapnya baik dan idaman itu ternyata telah menghamili wanita lain di luar nikah.

"Mama benar-benar nggak nyangka sama si Tarjo. Dia kelihatannya baik, sopan, suamiable gitu ternyata udah bikin kembung anak orang." Mamanya terlihat kesal dan menyayangkan sekali kejadian di vila tadi.

Meri pun menenangkan mamanya. "Udah dong, Ma. Biarin aja, nggak usah dipikir lagi kejadian tadi. Ya, mungkin kenyataannya emang kayak gitu, Ma," ucapnya menenangkan sang mama. Namun, dia sendiri juga sedikit mengutuk perkataannya tersebut dan merasa kasihan dengan Tarjo.

Sementara diantara mereka ada yang diam-diam memekik bahagia dalam hatinya, yaitu Jejen. Otak di balik rencana busuk dan kejadian tak menyenangkan di vila tadi. Bagus, rencana gue berjalan mulus, batinnya.

"Udah ya, Tante. Tante udah tau sendiri Tarjo orangnya kayak gimana, 'kan?" ucap Jejen pura-pura menenangkan, "pasti Tante nyesel jadiin Tarjo menantu idaman setelah tau yang tadi."

"Iya, tante nyesel banget, Jen. Mimpi apa tante sampai kayak gini?" sesalnya.

Meri dan Jejen saling pandang, menaik-naikkan alis mereka seperti sebuah kode. Seperti anak kembar, Meri dan Jejen terlihat seakan-akan melakukan telepati.

"Lu gimana sih, Jen, bikin rencana sampe bikin mama gue mampus begini?"

"Heh, lu juga terlibat, Mer!"

Kira-kira seperti itu yang diucapkan lewat pikiran mereka.

*********

Tarjo termenung di balkon kamarnya. Memikirkan kejadian tadi, tak disangka air mata Tarjo menetes. Tarjo menghapus air matanya dan mengambil ponselnya, lalu menghubungi seseorang.

"Halo, Han,  lo ada di rumah nggak, Han?" tanya Tarjo pada seseorang itu.

"Gue ke rumah lo ya, Han,ada yang mau aku bicarakan lebih tepatnya curhat dan minta saran Han" sambung si tarjo.

Tarjo mengambil kunci mobilnya dan bergegas menuju tempat seseorang itu.

Di perjalanan, Tarjo terus memikirkan kejadian yang menimpanya di vila.

"Tarjo! Kamu disini?"

"Loh, loh, opo to iki?"

"Dia siapa, Meri?"

"Hm...dia temen aku, Ma. Ya ampun, lo kenal sama Mas Tarjo?"

"Iya, Mer, beberapa hari yang lalu aku ketemu sama dia di club. Dan aku hamil."

"Tarjo, ini maksudnya apa?"

"Aku hamil anak Tarjo!"

"Apa benar kata dia, hah? Kamu dekati Meri anak saya, dengan lecehnya kamu menghamili temen anak saya? DASAR PLAYBOY NDESO KAMU!"

Tarjo meremas stir mobilnya dan meninjunya.

"DASAR PLAYBOY NDESO KAMU!"

Kata-kata itu terus terngiang di benak Tarjo hingga membuatnya sesak.

"Aarrghh!" teriaknya dan memukul stir.

"Apa yang kurang dari aku, Dek Mer?" lirih Tarjo dengan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, matanya sudah mengeluarkan butiran butiran air mata.

Mobil Tarjo memasuki pekarangan rumah Reyhan. Dengan cepat tarjo memasuki rumah Reyhan dan menuju kamar Reyhan

Brakk...

Gesrek Couple [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang