CHAPTER 8 |Misi Kedua Tokcer

17 3 0
                                    


Semangat pagi kali ini membuat seorang Meri bangun lebih awal dan terlihat sangat bersemangat. Senyum terukir manis di bibir nya mengingat inilah Saatnya agar dia bebas dari Tarjo yang selalu mendekatinya.

Merry berjalan ke arah lemari untuk mengambil busana yang akan di kenakan nya pagi ini. "Kira-kira pake baju apa ya?" Gumam nya dengan jari telunjuk mengetuk-ngetuk dagu.

Ia meraih sebuah dress pink dengan pita. "Hmm bagusss!!" Ia menimbang-nimbang kembali saat mencocokan busana nya di depan cermin.

"Tunggu-tunggu.. Ini kan dari mantan gueeee!!! Gak gak gak!" Dress tadi langsung dilemparkan ke arah kasur.

Ia menghela nafas dan berfikir sebaiknya ia turun ke ruang bawa terlebih dahulu. Di rumah tengah terlihat sangat ibu Meri sedang memilih sesuatu seperti makanan.

"Pagiii" Sapa Meri sambil duduk di samping sang ibu.

Ibu Meri menatap sekilas lalu kembali sibuk ke bungkusan makanan tadi. "Itu buat siapa mah?" tanya Meri penasaran.

"Buat Tarjo lah siapa lagi?" Ucap Ibu Meri seenak jalan perumahan. Meri menghembuskan nafas.

"Ngapain si harus kasih dia??!mending buat aku aja makanan nya..buat peneman drakoran" Meri melipat kedua tangan nya sambil membuang muka.

"Ga papa dong.. Yeeee lagian dia anak nya baik dan sopan mamah suka" Meri kembali menoleh.

"Apa suka? Sama dua? Ga ga!" Meri bangkit lalu melenggang pergi.

"MARY SIAP SIAP YA NANTI IKUT MAMI ARISAN DI VILA OM KAMU" Meri hanya berdeham.

Hari makin siang Meri sudah siap dengan dress hitam dengan tas slempang nya, di depan rumah sudah ada Jenny dan seorang perempuan lagi di dalam mobil.

"Udah siap?" tanya Jenny penuh semangat.

"SIAP ATUHHH!! COME ON!" Mereka masuk ke dalam mobil dan langsung melenggang pergi dari halaman rumah Meri.

Beberapa menit kemudian sampailah Mereka di vila mewah milik om Meri sang pengusaha hebat di bogor. Karena ibu Meri sudah pergi sejak pagi saat nya Meri meluncurkan rencana nya.

"MERI?" Kedua cewek itu menoleh saat seorang lelaki berjaket hitam dengan topi menghampiri.

"Sial ngapain si nih cowok!ko ketemu aje!?" bisiknya pada Jenny.

"Hoalah!! Ketemu kita di sini?mas kira kamu masih di rumah" ucap Tarjo sambil menampilkan senyum khas nya.

"Ga! Udah ayo jen" Meri langsung menarik lengan sahabat nya agar pergi dari hadapan Tarjo sesegera mungkin.

Di dalam ruangan sudah banyak ibu ibu dan makanan di atas meja. Ibu Meri langsung menoleh dan tersenyum saat melihat sosok Tarjo di belakang.

"Kamu udah dateng nak?" Ibu Meri bangkit dan menghampiri mereka.

"Iya dong ma-" Kalimatnya terpotong saat ibu Meri malah melengos ke arah Tarjo bukan nya dia .

"IHHH MAAAA" gerutu Meri lalu duduk di bangku.

"Nih Nak tante udah bawain kamu makanan!!behh pasti enak deh" Tarjo meraih plastik berisi makanan tadi.

"WAHHH.. Wenak nih pasti".

Acara langsung di mulai di dekat kolom renang hingga tiba-tiba. " TARJO!!!!!!KAMU DI SINI?" Seorang wanita berbaju ketat dengan rambut merah di sertai tindik di bibir nya.

Jenny dan Meri tersenyum di balik wajah kaget mereka. Tarjo melongo bingung. Ibu Meri langsung menoleh ke arah Meri.

"Meri kamu kenal siapa dia?temen kamu apa.." Ucapan nya terpotong karena cewek tadi langsung memeluk lengan tarjo begitu saja.

"LOH LOH OPPO TOH IKI!!!!?" gerutu Tarjo sambil mencoba melepaskan pelukan cewek tadi .

Semua orang  syok karena perilaku cewek tadi yang begitu saja memeluk tarjo. "DIA SIAPA MERI?" Tanya Ibu Meri penuh nada amarah.

"Hmm.. Dia temen aku mah?! Ya ampun lo kamu kenal si sama tarjo?" tanya Meri dengan wajah sok bingung nya.

"Iya Mer dia kan beberapa hari lalu ketemu sama aku di ... Dan aku HAMILLLLL" Semua melongo kaget tak terkecuali Tarjo.

"kamu sopo yo, Mbak?.. aku Ndak ngerti" Ucap Tarjo makin jadi.

"TARJO?MAKSUDNYA APA YA?" Tanya ibu Meri tak paham.

"AKU NDAK NGERTI TANTE?AKU JUGA NDAK KENAL?!".

"WHAT? APA KATA KAMU Lystichan?" Tanya Meri.

Lystichan menolehkan wajah nya. "AKU HAMIL! ANAK TARJO!" Detik itu juga di waktu dan tempat yang sama. Ibu Meri menampar Tarjo sekencang- kencang nya.

Pipi yang awal nya biasa saja langsung berubah menjadi merah luar biasa. "KURANG AJAR!!!!" Meri langsung menghampiri sang ibu sambil menenangkan nya.

"APA BENAR KATA DIA HAH?KAMU DEKATI MERI ANAK SAYA! DENGAN LECEH NYA KAMU MENGHAMILI TEMEN ANAK SAYA!? DASAR PLAYBOY NDESO KAMU!".

" MAH UDAH TENANG LAGIAN MANA ADA PLAY BOY ORANG DESA!?" tanya nyeleneh Meri yang langsung di beri tatapan sinis oleh sang ibu.

"DENGAR INI TARJO! TANTE UDAH KECEWA OLEH PERBUATAN MENJIJIKAN INI! LEBIH BAIK KAMU JAUHI ANAK SAYA!" Jlep, kata kata terakhir itu membuat hati nya merasa jauh di kata baik baik saja.

Sakit? Tentu," Tante aku ndak bohong!!! Aku ndak kenal cewek ini!!?" .

"KAMU JAHAD BANGET SI!! TARJO!!! KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB!" Cerca Lystichan memanas-manasi keadaan.

BYUR!

Ibu Meri dengan sengaja pergi lalu menyenggol badan Tarjo hingga terjatuh ke kolom renang.

"Tante, tolong dengarkan saya. Dek Meri, tolong dengerin mas Jo dulu," teriak Tarjo saat melihat Meri, Jenny dan ibu ibu lain pergi dari area kolom renang.

Ibu Meri berhenti. "TARJO! SAYA KECEWA" Lalu melanjutkan melangkah pergi.

Gimana nih? Jangan lupa vote, komen, dan share yaaa.
See you

Gesrek Couple [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang