Haruskah, terseret ombak keterpurukan yang diciptakan olehmu?
Kembali lagi, di mana titik awal perjumpaan yang berkesan itu
Kau dan Aku dalam bingkai rasa yang sama
Setiap rasa yang terbaur dalam udara yang kita hirup menjadi kenangan yang terkadang ku rindu
Dalam malam kelabu hari ini, tanpa ku sadari aku kembali terpikir akan dirimu,walau aku tak ingin memikirkanmu.
jelas hati ku terluka kala kuyakin di bagian bumi yang lain kau mungkin sedang berbahagia
mengapa harus aku yang kembali melukis lara ini? luka yang dahulu ada kembali menganga
bukan aku menyalahkanmu yang terus saja lewat dalam pikiran dan angan-anganku..
ingatlah!! bahwa kau yang mengajarkan aku menjadi seorang yang memelihara lara ini....namun lara inilah tanda bahwa kau pernah ada disampingku kala itu
dan malam ini biarkan ku lukis kembali rajutan benang harapan ,dan yakinlah pasti akan ada orang yang merangkai rajutan kebahagiaan denganku ..
dan biarkanlah panas udara malam ini mengeringkan lara yang yang sempat terbuka kala ku terpikir akan mu, dan rintik hujan menghapus lukisan tinta lara yang mulai mengering di kedua pipiku
dan semoga malam ini adalah malam terakhir aku melukis lara untuk mu
22 september 2020
kediri,jawa timur
untuk kamu ZRY
KAMU SEDANG MEMBACA
mulaimemuai
PoetryAntologi puisi Terbesit kemauan diri Mengukur kenangan Lewat goresan indah Mengubah persepsi @n.hiirini