Entah, dosa yang begitu fatal apalah yang menyeret ku untuk tak lagi tersentuh dengan mu
Entah, hari apalagi yang dapat ku lalui dengan suka, jika tak ada lagi dirimu mengisi setiap momen nya,
Tak ada lagi degup yang hadir
, Yang selalu menyindir hingga tanpa sadar lengkungan di sudut bibir,
Aku hampa, aku sesak, aku tersesat,
Bisakah, bisakah kau menolongku
, Menyokong ku, melindungi ku, menemaniku, menyayangi ku lagi?,
Selalu kata-kata itu yang ku lebur dan ku tabur di setiap doaku. Namun, aku hanya ingin tidur agar ku tegur hati yang merapuh ini, jadilah manusia pemimpi saja!!!!!, karna enggan menerima realita.
#130822
#doc.hatipemimpi
KAMU SEDANG MEMBACA
mulaimemuai
PuisiAntologi puisi Terbesit kemauan diri Mengukur kenangan Lewat goresan indah Mengubah persepsi @n.hiirini