🥀12. Warm

2.4K 209 160
                                    

"Hangat, aku suka kehangatan ini..."

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Aneh sekali." gumam Namjoon saat Seokjin langsung mematikan sambungannya secara sepihak.

"Kurasa aku tidak salah dengar barusan, kau memanggilnya--- Seokjin hyung? Kim Seokjin??" tanya Hoseok sambil mendekatkan wajahnya.

"Uummm..."

Namjoon menjadi gugup tiba-tiba, salahnya juga tidak menyadari bahwa ia sedang di ruangan Hoseok untuk membahas menu baru. Matilah dia, sekarang Hoseok akan segera tahu tentang ia dan Seokjin. "Apa yang kau sembunyikan?" Hoseok merampas handphone Namjoon dan langsung syok melihat nama kontaknya.

"Mr. Crush?! WHAT THE FOOD, KIM NAMJOON?!" teriak Hoseok tidak percaya.

"A-akan kujelaskan nanti!!" Namjoon menarik kembali handphonenya dan menunduk malu.

"Sekarang! Apa ini Kim Seokjin yang itu? Bagaimana bisa kau memiliki kontaknya?! Seokjin hyung bukan tipe orang yang mudah memberikan nomornya apalagi orang asing dalam hidupnya sepertimu! Ya! Kim Namjoon! Cepat ceritakan bagaimana bisa kau berhubungan dengannya!!" Hoseok menggoyangkan tubuh Namjoon tidak sabar.

Pria bersurai hitam itu bingung harus menceritakan dari mana dulu, tidak mungkin kan ia menceritakan kejadian saat hari pernikahan Hoseok itu, ia yakin Hoseok akan marah dan kecewa padanya sekaligus pada Seokjin. Jadi, yang ia lakukan adalah menarik nafas dan menghembuskannya perlahan.

"A-aku sebenarnya tidak sengaja membuat luka Seokjin hyung terbuka waktu pernikahanmu. Jadi aku harus bertanggung jawab untuk merawat luka di perutnya itu dan karena itulah kami bertukar nomor." jelas Namjoon singkat dengan sedikit kebohongan.

Hoseok menatap penuh curiga ke Namjoon. "Kau tidak bohong, kan?" Namjoon langsung menggeleng cepat dengan wajah gugupnya.

"Lalu kenapa nama kontaknya seperti itu?" tanya Hoseok lagi. Pria manis bersurai hitam itu lalu menunduk malu menyembunyikan wajah merahnya.

"Itu sebenarnya--- a-aku umm..." wajah Namjoon sudah sangat merah padam, ia merasa sangat malu sekali jika mengakui fakta bahwa ia jatuh cinta dengan Seokjin.

"Kau... Apa ini yang kau bilang waktu itu? Orang yang kau sukai saat pertama kali melihatnya?"

Namjoon memberikan anggukan kecil dan kembali menunduk malu sambil memainkan jemarinya asal. Hoseok yang melihat itu langsung menghela nafasnya dan terkekeh gemas. Lucu sekali melihat temannya ini malu-malu kucing. Ia memang sangat terkejut perihal Namjoon dengan Seokjin, tetapi jika boleh jujur, kedua orang itu tidak cocok untuk bersama.

"Baiklah, aku mengerti sekarang. Apa kau benar-benar menyukainya?"

Lagi-lagi Namjoon mengangguk.

"Lalu, apa dia tahu hal itu? Apa dia menyukaimu juga?"

Namjoon terdiam untuk beberapa saat, lalu menggeleng lesu. "Tidak mungkin kan dia menyukaiku juga, aku jelek dan miskin mana mungkin dia melirikku." kekeh Namjoon.

ʜᴜɢ ᴍʏ ʜᴇᴀʀᴛ [ᴋꜱᴊ x ᴋɴᴊ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang