🥀19. The Answer

2.8K 214 145
                                    

Apakah dia akan menerimanya.... Atau justru menolaknya?

 Atau justru menolaknya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Namjoon hanya cengar-cengir melihat seorang namja tengah berkacak pinggang dengan wajah marahnya berdiri di balik pintu apartemennya.

"Hoseokie~" Namjoon tahu bahwa pria pemilik cafe tempat ia bekerja itu pasti sedang marah karena ia pergi begitu lama, dan mungkin juga karena Hoseok mengetahui soal kehamilannya yang ia sembunyikan.

"Ew! Jangan peluk-peluk aku! Aku sedang marah padamu lho!" ujar Hoseok mencoba menghindar dari Namjoon yang hendak memeluknya. "Lepaskan! Berani sekali kau muncul setelah lama menghilang tidak memberikan kabar padaku huh?"

"Aku juga merindukanmu, Hoseokie~" Namjoon terkekeh mengabaikan omongan pria itu, Hoseok pun pasrah ketika Namjoon memeluk tubuhnya begitu erat.

"Kenapa kau ke sini hm? Kenapa tidak sekalian pulang tahun depan saja?" tanyanya dengan tatapan marah.

Namjoon tertawa mendengar omelan Hoseok. "Ini kan apartemenku, seharusnya aku yang bertanya kenapa kau di sini? Jangan marah~ aku hanya kabur sebentar." Hoseok tetap memasang wajah marahnya mengabaikan tatapan memelas Namjoon.

Seorang pria datang dari belakang. "Woah, Namjoon hyung akhirnya pulang!!" serunya sambil berlari menerjang Hoseok dan Namjoon hingga hampir jatuh.

"Ya ampun kelinci bongsor ini!"

"Yak! Jeon Jungkook, kau berat!"

Jungkook tertawa lepas melihat kedua hyungnya yang protes, ia pun melepaskan pelukannya dan membantu Namjoon membawa barang bawaannya.

"Hoseok hyung langsung ke sini ketika aku memberitahu kalau kau sedang dalam perjalanan." ujar Jungkook sambil terus tertawa melihat Hoseok yang masih pura-pura marah.

Namjoon tersenyum. "Maafkan aku, Hoseokie. Ayo masuk dulu, nanti aku jelaskan semuanya."

Ketiganya masuk menuju ruang tamu yang terdapat beberapa minuman yang sudah dibawa Hoseok dan Jungkook. Memang sebelumnya, Namjoon menitipkan kunci apartemennya ke Jungkook untuk jaga-jaga saja jika Jungkook sedang lenggang dan ingin waktu sendirian.

"Aku sudah mengetahui semuanya dari Taehyung. Tapi aku masih ingin mendengar semuanya dari mulutmu langsung! Katakan, sejak kapan kau mulai berhubungan dengan Seokjin hyung? Bagaimana bisa kau... hamil anaknya?" tanya Hoseok bertubi-tubi sembari menggeleng pusing.

"Um... Bagaimana menceritakannya, ya...? Bagaimana jika kita makan saja dulu roti-roti ini? Tetanggaku memberikannya padaku, dia bilang sekalian promosi." alih Namjoon basa-basi.

Jungkook langsung mengambil duluan salah satu roti di parcel itu ketika Namjoon membukanya. Hoseok pun menghela nafas dan mengambil kue kering, matanya tetap menatap tajam meminta penjelasan kepada Namjoon. Namjoon yang mengerti pun hanya bisa meneguk ludahnya.

ʜᴜɢ ᴍʏ ʜᴇᴀʀᴛ [ᴋꜱᴊ x ᴋɴᴊ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang