Vinsensia,
Seorang putri bermata cristal dengan keteguhan dan Kesombongannya. Di ciptakan Tuhan dengan segala pesona serta serta bakat luar bisa. Tiada mahluk yang tidak di uji oleh sang pencipta. Begitupun Vinsensia bersama keluarganya.
Sesuatu yang sempurna tidak lah benar benar sempurna, Karna Tuhan tidak ingin di saingi oleh mahluknya. Vinsensia lahir bersama sebuah kutukan akan kepergianya pada saat sendang mencapai masa emas di kehidupannya.
Tuhan merenggut sesuatu yang paling dia sukai, yang menurutnya paling berharga hingga membuat dia sangat furstasi. Semua kepercayaan diri berserta kesombongan pada dirinya menghilang, Vinsensia harus melewati semua fase mengerikan itu.
Kutukan pada Vinsensia sangat berpengaruh pada keluarganya. Hal itu merubah seratus delapan puluh derajat keadaan keluarganya. Gentala, Esta, serta Princesa mereka semua melewati fase terberat itu dengan cara yang berbeda. Tuhan tidak memberikan sebuah cobaan yang tidak bisa di lewati oleh seorang hambanya maka dari itu dia mengirim seorang pria kepada keluarga mereka.
O-TT-O,
iya, nama pria yang dikirim Tuhan kepada keluarga yang sedang berduka. Dia adalah Malaikat untuk keluarga itu, dia membantu memperbaiki keadaan agar keluarga mereka membaik dan bisa menerima semuanya. Dia adalah orang yang selalu mencintai Vinsensia dalam diamnya. Pria yang tidak langsung tersihir oleh magis Vinsensia.
Magis Otto dapat melelehkan Hati yang terbuat dari krisal, Membuat putri setegus kristal tersebut seakan tidak berdaya. cinta mereka sangatlah sekejap kedipan mata. Semua kisah, sedih, bahagia dan duka akan terangkai sampai mereka mengantar Vinsensia hingga pergi ke surga.
The Five Stage of Grief adalah dasar teori saya menulis buku ini. semua akan berhubungan dengan teori tersebut. Semua fase yang harus mereka lewati.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary's V
Teen FictionHallo, Gua kembali dengan karya asal asalan. yang sok-sokan mengangkat isu psikologi. Diary ini akan berisi kisah kehidupan Vi bersama dengan keluarganya. Beserta orang orang terdekatnya. Ketika mereka semua menghadapi The Five Stage of Grief(Dr...