Part 34

23.3K 1.1K 113
                                    

Happy reading gays 💅

Tit tit tit
Ruangan itu sepi sekali hanya Ada suara alat pendeteksi jantung yang berbunyi tanda sang empunya masih bernafas dengan baik

"Ain, harusnya malam ini aku Lamar kamu, harusnya malam ini jadi hari bahagia kita bukan jadi seperti ini" Lirih Aldrich, ia bahkan tak bisa menahan Air matanya

"Cepet bangun ya, kalau kamu bangun, aku janji kamu minta apapun aku turutin, kita bisa jalan jalan lagi"

"Aku bakalan nunggu kamu, walaupun seandainya nanti kamu koma bertahun tahun, tapi aku Akan tetap disini, I will continue to wait for you" Tangannya  memegang erat tangan dingin Ainsley

🔱🔱🔱🔱

1 minggu Sudah berlalu, keadaan Ainsley bukannya membaik justru menurun terus makin hari

"Hey, jangan nyerah, Ainsley nya Aldrich gak pernah lemah, kamu pasti bisa lewatin semua ini, kamu Ada lah gadis terkuat yang pernah aku kenal" Ucap Aldrich

"Al" Suara lemah Ainsley terdengar di indra pendengaran Aldrich

"Ain, kamu bangun? Aku panggil dokter dulu" Aldrich sangat senang Ainsley siuman

"Dok dok dokkk" Teriak Aldrich

Dokter Dan para suster masuk ke dalam ruangan Ainsley

"Keadaan ya mulai sedikit membaik, tapi jangan banyak gerak dulu ya" Ucap sang dokter

"Ain akhirnya mama kangen kamu" Ucap Patricia

"Ma,maafin Ain kalau Ain pernah salah sama mama, Ain belum bisa bahagiain mama, mama harus tersenyum tiap hari gak boleh sedih lagi ya" Ucap Ainsley sambil menggenggam tangan sang mama

"Iya mama janji"

Ucapan Ainsley seolah olah tak Akan Ada yang terjadi nantinya


"ain boleh ngomong berdua sama Aldrich?" Tanya Ainsley pada semua orang yang Ada di ruangan itu

"Boleh ain, kalau gitu kita keluar dulu ya"

Semua orang Sudah keluar dari ruangan yang tersisa hanya Ainsley Dan Aldrich

"Al lu gpp kan?" Tanya Ainsley

"Harusnya gw yang Tanya gitu, harusnya gw yang Ada diposisi lu sekarang" Ucap Aldrich Sambil menundukan kepalanya

"Gosah sedih gitu Al"

"Tau gak gw waktu itu ke toko Cincin gw Mau Lamar lu malam itu, tapi semua nya berantakan, harusnya mungkin hari itu jadi hari bahagia kita" Lirih Aldrich

"Lu Mau Lamar gw?" Tatapan taking percaya yang Ainsley kelurkan

"Simpen Cincin nya buat nanti, buat seseorang yang jadi pedamping sebenernya hidup lu" Ucap Ainsley suara nya makin melemah ia menahan sakit di daerah kepalanya

"Pedamping hidup gw itu lu bukan yang lain" Tegas Aldrich

"Lu harus  bahagia, harus selalu senyum lupain gw, cari pedamping hidup lu yang sebenernya gw hanya mantan lu yang pernah nemenin lu sisanya akan Ada perempuan yang akan nemenin lu sampai tua nanti" Lirih Ainsley suara nya makin terasa hilang matanya juga semakin berat

"Gak lu yg akan nemenin gw sampe tua kita bakal hidup sama sama Ain" Ucap Aldrich Sambil menggenggam tangan Ainsley yang mulai mendingin

"Terus lah bahagia Al, gw sayang lu"

Titttttttttttttt........












Holaaa aku up nihh maaf ya Lama banget up nya

Ainsley nya bisa balik gk tuh kira kira?

1 part lg kemungkinan ending gays

Jgn lupa vote and comment nya
See u next chapter 🧡

ALSTON (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang