17+Focus

120 7 0
                                    


Hayn is calling...

"Mas Bri, Besok kita gausah nikah ya"
Bright mengernyit, apa apaan.

"Lah?" Jangan main main dengan Bright jika sudah menyangkut masalah yang serius.

"Hayn, tidur ya. Mas bisa marah kalau dilanjutin"

"Aku takut mas Bri"

Bright memijat batang hidungnya, wanitanya sulit untuk dimengerti. Hayn pikir karena dia takut dia bisa berhenti kapan saja?

Jika Hayn bukan Hayn-nya sudah dipastikan Bright akan meledak sedari tadi. Pernikahan bukan hanya sekedar hidup bersama, saling mencintai dan mengasihi.

Itu semua tentang commitment

Bright mencoba untuk menenangkan emosinya, Bright juga harus belajar untuk mengontrol emosinya.

"Kenapa takut?"

"Aku takut berhenti ditengah jalan"

Bright menarik nafas dalam
"Hayn, buat menikah kita butuh commitment. Apa pun yang terjadi di kemudian hari. I promise i will always be by your side"

"I told you before, I'm your life time Friend Hayn."
-Bright Vachirawit, Dot 2020.

Apa yang dikatakan Bright memang benar, mereka butuh commitment untuk menjalankan pernikahan. Kata kata Bright cukup untuk menenangkan Hayn.

"Tidur,"

"Mmm" gumaman Hayn terdengar jelas oleh Bright.
"Aku suka mas Bri" lanjut Hayn.

"Maaf ya, Mas udah punya calon istri"

"MAS BRI!!!!!!"

Hayn tersenyum, sambungannya terputus.

Sama seperti Bright, malam ini akan menjadi malam terakhir Hayn berstatus lajang. Setelah 23 tahun ia habiskan untuk dirinya sendiri. Besok dia akan menikah dengan pria yang ia temui 1 tahun yang lalu.

Pria yang setiap kehadirannya ditandai dengan harum perfume Khas miliknya, Pria yang memiliki aktivitas monoton dimata Hayn, Pria yang dapat membuat jantungnya berdegup kencang. Pria yang sudah mengikatnya dengan cincin dijari manisnya.

Yang paling penting.

Bright Vachirawit Chivaree, pria yang menyatakan bahwa dia akan menjadi a life companion Hayn.

DOT || BRIGHT VACHIRAWITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang