9

5 1 0
                                    




"Jimin-ah" lea menghampiri jimin yang masih mematung

"Kau sudah sembuh,maafkan aku" lea memeluk kekasih nya dan menyuruh nya duduk bersama dengan jun,tobi,dan namjoon

"Kalian disini" jimin bertanya karena sedari tadi tidak ada yang membuka suara

"Eoh, memang nya kau" jimin menunduk mendengar balasan tobi

"Tobi-ya jangan seperti itu eoh" namjoon memperingati teman nya itu ia tau bagaimana keadaan bos nya itu

"Jimin hyeong tidak usah di dengar kan ucapan si gentong satu ini eoh" tobi mendelik mendengar lontaran kalimat jun apa apaan ini diri nya di katai gentong untung sepupu

"Tidak masalah jun-ah- pandangan mereka tertoleh pada lea yang membawakan minuman dan mendudukan torso nya drkat dengan jimi

Laki laki itu memeluk kekasih nya erat tidak ada yang tau jika hati nya tengah sakit melihat kelakuan nya di belakang lea ia hanya berharap takdir selalu membuat lea menetap disisi nya ia tidak akan sanggup jika lea benar benar pergi

"Maafkan aku nde" lea mendongak menatap jimin

"Jimin-ah kau sering sekali minta maaf padaku, kau bilang urusan mu urusan pekerjaan Bè, aku tidak masalah lagipula ada mereka bertiga sedari tadi  dan kami sedang menunggu taehyung oppa pulang tapi dia tidak sampai juga saat ini" jimin mencium pelipis kekasih nya bertubi tubi ia bahkan tidak tau taehyung akan pulang saat ini  diri nya merasa bahwa ia adalah kekasih yang buruk

"Sranghae"

"Nado" mereka berdua melirik tobi dengan segala ucapannya

"Aduh aku serasa jadi nyamuk ah bukan hanya aku tapi kita bertiga iya kan jun-ah,joon-ah hyeong" ucapan tobi tak dihiraukan membuat laki laki itu kesal setengah mati

"Kita biasa saja bi-ya ada apa kau ini" ucap namjoon

Jun sedari tadi menahan tawa karena ia yakin topi ingin mengumpat tapi ia menghargai namjoon yang lebih tua dari nya walau yang ia panggil hyeong itu membuat nya malu di hadapan jimin dan lea yang masih berpelukan

Ting!

Lea melepaskan pelukan jimin dan meraih ponsel nya ia menganggkat nya karena tertera nama taehyung di layar nya

'Taehyung oppa🌬'

"Nde oppa kenapa kau~" lea tidak melanjutkan ucapan nya ketika mendengar penjelasan seseorang di seberang sana dan itu membuat ke empat laki laki itu menorehkan torso nya ke arah lea yang mematung dengan wajah memerah dan mata bening nya berkaca kaca

"Hiks~ OPPA!" Lea berlari keluar mengabaikan keberadaan ke empat laki laki yang kini sedang mengejar nya

Greb!

Jimin menyekal tangan lea dan membawa torso gadis nya ke hadapan nya

"Wae! Kenapa kau seperti ini chagi-ya" lea memeluk jimin erat dan tangisan gadis itu semakin kencang

Jun mengambil ponsel lea yang masih tersambung dan mengangkat nya

"OMO!" semua orang terkejut menatap jun

"Wae!" Koor tobi dan  namjoon

"Kita harus cepat ke rumah sakit taehyung hyeong kecelakaan saat dalam perjalanan pulang" mereka terkejut dan langsung pergi ke rumah sakit

Lea tidak berhenti menangis di pelukan jimin sepanjang perjalanan. Gadis itu serasa dunia nya hancur ketika ia sedang dalam mode marah ke taehyung tapi taehyung tiba tiba dalam kondisi seperti ini  apa ini salah nya apa taehyung oppa nya seperti ini karena dia lea menyesal jika iya

"Kau tenang nde aku di sini chagi! Jangan terus menangis" jimin mengusap pipi kekasih nya yang terus di banjiri air mata itu

"Jimin-ah aku tidak mau terjadi sesuatu pada oppa ku" jimin mengangguk dan terus mencoba menenangkan hati dan fikiran kekasih nya









***










"Hwang Uisa! Bagaimana keadaan taehyung oppa" yang di panggil uisa itu menatap sendu lea

Pasal nya ia benar benar kawatir jika gadis lugu ini mengetahui keadaan taehyung

"Kau harus banyak bersabar lea-ya" lea menahan tangis untuk menguatkan hati nya atas ucapan hwang uisa ia rasa ada yang tidak beres

"Oppa ku kenapa, apa dia baik baik saja! Hwang uisa jangan diam saja ayo jawab aku" jimin memeluk lea karena gadis itu terus mengguncang lengan hwang uisa

"Taehyung mengalami paralisis"

DEG!

Tubih ringkih itu hampir limbung jika ke empat laki laki itu tidak di samping nya

"Taehyung oppa tidak mungkin lumpuh uisa!" Lea semaiin menangis tapi gadis itu masih tetap membuka lebar telinga nya guna mendengar penjelasan lebih lanjut terkait paralisis yang diderita taehyung saat ini

"Kelumpuhan yang di alami taehyung adalah semacam kehilangan fungsi menggerakkan otot dari salah satu bagian atau lebih banyak otot tubuh. Kondisi ini dapat disertai dengan kehilangan rasa atau sensori pada area tertentu." Jelas hwang uisa

"Itu tidak lah permanen kan uisa" tanya lea hati hati

"Mian tapi uisa perlu pelajari lebih lanjut terkait permanen atau tidak nya, Ketika mengalami kelumpuhan, taehyung akan merasakan gejala utama berupa kesulitan menggerakkan bagian tubuh tertentu. Gejala ini dapat muncul secara perlahan, mendadak, atau kadang hilang-timbul." Penjelasan hwang uisa sangat lah membuat nya sedih  apa yang harus ia katakan dengan orangtua nya dan halmoni nya juga akan datang lusa

"Taehyung oppa bisa menjalani semacam terapi seperti itu kan uisa" hwang uisa mengangguk

"Beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan untuk mempercepat penyembuhan taehyung seperti, Melakukan fisioterapi.Terapi ini bertujuan untuk mengembalikan kekuatan otot dan fungsi bagian tubuh yang mengalami cedera, mencegah kecacatan dan mengurangi risiko cedera di kemudian hari. Jenis fisioterapi yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi taehyung dan melakukan terapi okupasi.
Terapi okupasi itu serangkaian latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan taehyung  nanti dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Setelah menjalani terapi okupasi ini,  kelumpuhan taehyung diharapkan bisa menghilang agar bisa menjalani aktivitas secara mandiri."  Lea mengangguk faham dan menemui taehyung yang terbaring lemah di brankar nya


"Oppa" hiks

SUSCEPTIBLE ✅ [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang