"Nde!"
"Ada seseorang yang memberitahu pada halmoni tentang itu walau awal nya tidak percaya tapi setelah melihat raut wajah kalian terutama cucu cantikkku ini yang begitu ugh! Aku jadi yakin dan tidak yakun dengan itu semua" kim halmoni
"Aku ingin pergi halmoni" kim halmoni dan taehyung menatap intens manik bening lea yang kini sudah berkaca kaca
"Suts" halmoni memeluk cucu nya dengan erat
"Halmoni fikir jika kau harus menanyakan nya sayang. Menurut halmoni calon mu itu benar benar mencintaimu atau bisa di katakan sangat dan~" --- "dan itu dulu sebelum ada perempuan gila itu halmoni" sela taehyung yang sudah memerah karena mungkin dia mengingat bagaimana raut adik nya ketika mengetahui jimin nya seperti itu
"Halmoni? Oppa?" Kedua nya mengerutkan dahi ketika lea memanggil nya lirih
"Kalian mau berjanji kan akan tetus selalu mendukungku" kedua nya mengangguk
"Apa yang kau katakan princess, tentu saja kami mendukung mu" taehyung menggenggam erat tangan lea
"Aku ingin pergi dari korea"
***
"Um... besok party kan di rumah taehyung hyeong" tanya tobi
"Hem" saut jun
"Hais! Kau mau kesana sekarang atau besok. Aku ingin menginap di san~" ---- " tidak ada acara menginap menginap hwang tobi"
Tobi mendengus kesal mendengar selaan jun pada nya
"Wae!" Ketus nya
"Ya karena tidak boleh!" Saut jun tak kalah ketus
"Tidak jelas kau tuan wen" jun menghela nafas nya kasar
"Kau lasti tau jika lea akan bagaimana jika dengan kim halmoni, dia tidak akan sempat mengurursi apapun yang mengintai nya. Aku harus menjaga anak lugu ifu dari si sialan" tobi mencoba merenung atas ucapan jun tadi
Dan yang di fikiran nya hanya muncul~
Party
Party
Party
Party
Party
"Aku akan menonton nemo saja" akhir nya!
***
"Permainan segera di mulai" seulgi tersenyum sinis, ia mendapat kabar dari mina jika besok ada party event di kediaman lea. Otomatis seluruh keluarga besar mereka akan hadir
Apakah seru jika ia menyuruh miru untuk hadir juga
***
"Bè, sudah makan?" Jimin mengangguk dan memeluk lea erat sampai kedua nya terhyung di sofa kamar lea
"Wae" lea mengelus lembut punggung kekar jimin
"Lelah chagi" lea tidak bicara lagi membiarkan jimin memeluk nya
"Tidur saja kalau begitu" ujar lea
"Aku mau menginap, titik tidak pakai koma" ujan jimin yang mendongak menatap lea dan menyempatkan untuk mencium kedua pipi kekasih nya
"Lea menatap sendu jimin, entah tatapan dengan arti apa ia pun tidak tau. Mungkin hari ini adalah hari terakhir nya" lea menangkup kedu pipi jimin dan mencium kening laki laki itu
KAMU SEDANG MEMBACA
SUSCEPTIBLE ✅ [ON GOING]
General Fiction"chagia?" gadis itu menghela nafas nya secara halus "jinja!" jimin mengangguk cepat sebagai jawaban untuk kekasih nya chup!