The Gifted School x Holy Trinity

Bab 1

Senin pagi The Gifted School sudah sangat ramai. Hari ini adalah tahun ajaran baru setelah libur sekolah selama 2 bulan. Di kantin, banyak siswa yang bergerombol dan berkumpul bersama teman-teman mereka, tak terkecuali Tay and the geng.

"Hoammm, masuk sekolah lagi. Males bangun pagi gue." Tay berucap sambil terus menguap. "Gue juga males bangun pagi Peng, tapi dari pada gue cuman tidur-tiduran di rumah mending gue cari gebetan disini." 

"Elo mah pikirannya gebetan mulu, pelajaran kapan lo pikiran Off." balas Arm sambil geleng-geleng kepada kedua sahabatnya yang nggak pernah ada niatan buat sekolah. Beruntung mereka termasuk salah satu 'the gifted kid' sehingga mereka tidak perlu belajar matematika, fisika, geografi dan lain-lain. Mereka hanya mendapat pelajaran untuk memahami dan mengendalikan kekuatan mereka. Namun bagi Off dan Tay mendengarkan guru mengoceh itu tetap saja membosankan.

Mereka terus mengobrol sampai Tay sadar bahwa sebentar lagi kelas akan dimulai. Tay langsung berdiri dari kursinya "Buruan yuk ke lapangan, entar kita telat ngospek lagi. Siapa tahu ada yang cakep ye nggak." 

"Skuy." Off dan Arm ikut berdiri dan meninggalkan kantin menuju lapangan.

Tay merupakan anggota tim keamanan untuk ospek murid baru tahun ini, sedangkan Off adalah ketua tim keamanan. Gaya Off dan Tay sangat cocok untuk anggota tim keamanan, karena kapan pun dan dimana pun mereka akan terlihat cool. Arm sendiri merupakan ketua ospek tahun ini, siapa sih yang nggak kenal Arm? Diluar kekuatan supranaturalnya, Arm sangat jago dalam segala hal. Ia bisa bernyanyi, bermain musik, menari, ia juga merupakan ketua osis dan sering mengikuti lomba. Sehingga tidak perlu ditanya bahwa ia dijuluki 'Perfect Man'. Banyak guru-guru yang sangat berharap bahwa akan ada 'perfect man' lainnya selain Arm untuk menggantikannya apabila ia lulus. Karena 1 tahun lagi Arm akan lulus. Jadi nggak perlu ditanya deh kenapa 3 orang tersebut cukup terkenal di sekolah. Walaupun Off dan Tay malas mengikuti pelajaran, namun mereka tetap senang aktif di sekolah. Mereka berdua sangat senang untuk berkumpul bersama teman-teman dan menghabiskan waktu bersama dari pada hanya mager di rumah aja.

Walaupun mereka bertiga cukup populer di sekolah, namun mereka masih jomblo. Kalau Arm nggak usah ditanya kenapa jomblo. Alasannya klise "Ga mau pacaran, entar ganggu fokus gue buat belajar sama aktif organisasi." Bener-bener pantes disebut murid kesayangan guru kan. Nah kalau Tay dia mah softboy. Dia nggak menolak kalau ada yang deketin dia. Tapi kalau orang tersebut minta kejelasan hubungan sama Tay, nggak bakal Tay gubris atau bakal Tay tolak mentah-mentah. Menurut dia pacaran itu sakral dan dia baru mau pacaran sama orang yang bener-bener dia sayang. Kalau cuman temenan aja sih bagi Tay oke banget, karena dia juga seneng banget deket sama banyak orang. Tapi kadang sikap baik dia ke temen itu yang bikin salah paham. Contohnya dia bisa anter jemput, jalan bareng, nonton bareng atau kasih kado ulang tahun. Kalau gitu siapa yang nggak salah paham? Siapa sih yang nggak baper?

Beda dengan Off yang sudah dikenal sebagai fuckboy. Off bisa dengan mudahnya gonta-ganti pacar. Pacar paling lama yang bertahan sama Off ya cuman Mild, itu aja cuman 3 bulan. Off itu nggak suka kalau kehidupan pribadinya diusik sama pacarnya dan dia nggak suka kalau pacarnya suka ngatur-ngatur dia. Intinya dia nggak mau tunduk atau nurut sama pacarnya. Dia maunya pacarnya yang nurut sama dia. Walaupun seantero sekolah udah tahu kalau Off itu fuckboy. Tetap aja banyak banget orang yang tetap mau deketin dia. Karena semua orang penasaran siapa orang yang bisa naklukin Off Jumpol.

---

Koridor ruang kelas 11

"Hei Kit! Gue kangen banget sama lo."

Gun berteriak seraya berlari menghampiri Krist yang baru berjalan dari arah belokan. Gun langsung merangkul pundak sahabatnya dan mengajaknya untuk menghampiri gengnya.